Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Membuat Pendatang Selapan di Bangka Diusir
Reporter
Servio Maranda (Kontributor)
Editor
Purwanto
Senin, 23 Desember 2019 15:31 WIB
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kepolisian Resor (Polres) Kota Pangkalpinang berhasil menangkap Ducunli alias Le yang merupakan pelaku penusukan terhadap Arpan dan anaknya Rafi Arpiandi warga Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah.
Peristiwa penusukan yang terjadi Sabtu, 21 Desember 2019 itu memancing emosi warga dan ramai-ramai mengusir seluruh pendatang asal Selapan, Sumatera Selatan pergi daerahnya. Bahkan 140 warga Selapan harus diungsikan ke Mapolres Pangkalpinang dan Kantor Dinas Sosial Bangka Belitung guna menghindari amukan massa.
Kapolres Pangkalpinang Ajun Komisaris Besar Iman Risdiono Septana mengatakan pelaku ditangkap setelah polisi melakukan pendekatan kepada keluarga pelaku untuk menyerahkan pelaku yang bersembunyi di kediaman kerabatnya.
"Setelah keluarga setuju, kita langsung menjemput pelaku di rumah sepupunya di Jalan Teladan, Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Setelah diinterogasi, pelaku yang mengakui perbuatan dan kesalahannya langsung dibawa ke Polres Pangkalpinang untuk proses lebih lanjut," ujar Iman kepada wartawan, Senin, 23 Desember 2019.
Iman menuturkan motif pelaku hingga melakukan penusukan tersebut dikarenakan sakit hati tidak diterima ditegur korban dengan kata-kata kasar.
"Saat korban pulang bekerja tiba-tiba dicegat pelaku di simpang tiga Kantor Desa Kebintik. Pelaku langsung menghampiri dan menusuk korban dengan sebilah pisau. Korban Arpan mengalami luka di bagian perut dan korban Rafi mengalami luka tusuk di bagian punggung dan kepala," ujar dia.
Menurut Iman, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Pangkalpinang dan sudah mengamankan barang bukti yang digunakan pelaku melakukan tindak kejahatan, yakni satu unit motor Yamaha Fino warna biru, satu kaos pelaku dan satu unit pisau.
"Terhadap perbuatannya, pelaku patut diduga melanggar pasal 351 KUHP dan saat ini akan menjalani proses hukum selanjutnya," ujar dia.
Sementara Pelaku Ducunli mengatakan korban sempat menegurnya saat menggunakan mobil melewati jalan yang sedang dilakukan pembangunan drainase. Pelaku yang sempat turun untuk meminta maaf, justru dikejar korban dengan cangkul.
"Mungkin dia salah dengar atau apa. Jadi saya turun dengan maksud minta maaf langsung dikejar pakai cangkul. Jadi saya lari," ujar dia.
Ducunli menambahkan dia merasa sakit hati karena dikejar korban dan langsung pulang ke kontrakannya untuk menukar mobil yang digunakannya dengan sepeda motor.
"Setelah itu saya cegat dan saya tusuk. Kemudian balik lagi ke kontrakan membawa mobil untuk lari ke Bangka Selatan. Pisau yang saya gunakan saya buang di semak-semak didepan kontrakan," ujar dia.
SERVIO MARANDA