Gibran vs Inkumben, Survei: Pemilih PDIP Solo Terbelah

Senin, 16 Desember 2019 20:10 WIB

Gibran Rakabuming Raka (kanan) didampingi pendukungnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo di Panti Marhaen, Kantor Dewan Perwakilan Daerah PDIP Jawa Tengah, Semarang, Kamis, 12 Desember 2019. Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi berencana mengikuti untuk Pilkada Solo 2020. TEMPO/Jamal Abdun Nashr

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) mencatat bahwa pemilih PDI Perjuangan Solo terbelah di antara putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo menjelang Pilakda 2020.

Baiik Gibran maupun Purnomo mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.

"Dari 100 persen pemilih PDIP terbelahan yang luar biasa," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam rilis survei "Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Politik Dinasti" di Restoran Bumbu Desa Cikini, Jakarta, hari ini, Senin, 16 Desember 2019.

Median menggelar survei pada 3-9 Desember 2019 dengan melibatkan 800 responden di Kota Solo, Jawa Tengah.

Dari survei itu, 43,7 persen pemilih PDIP memilih Achmad Purnomo. Sedangkan yang memilih Gibran 36,7 persen. Sebanyak 13,1 persen responden menjawab lainnya dan 6,5 persen tidak menjawab.

Advertising
Advertising

Menurut Rico, pembelahan ini mewakili pemilih struktural dan kultural PDIP. Gibran, seperti halnya Jokowi, disebutnya tergolong sebagai tokoh kultural partai banteng. Adapun Purnomo termasuk tokoh struktural partai.

Rico menilai PDIP sebaiknya menunda keputusan ihwal siapa yang akan dicalonkan di Pilkada Solo 2020. Sebab jika terburu-buru, dia memprediksi hal itu bisa berimbas pada larinya salah satu kelompok pemilih PDIP di Pileg 2024.

"Cara terbaik melihat dulu selama dua tiga bulan ke depan sampai terjadi pengerucutan suara. Jangan nanti partai rugi karena pemilih struktural atau kulturalnya kabur," kata dia.

Median mencatat pembelahan serupa juga terjadi di kalangan pemilih partai politik lain.

Pemilih beberapa partai tidak memilih Purnomo, di antaranya Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa PKB), Partai Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia.

Ada pula partai yang pemilihnya tidak memilih Gibran, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Bisa jadi bahan evaluasi masing-masing partai politik," kata Rico.

Secara rinci, berikut pembelahan yang terjadi di partai-partai tersebut.

Golkar
72,5 persen Achmad Purnomo
5,8 persen Gibran Rakabuming
2,9 persen lainnya
18,8 persen tidak menjawab

PKS
55,2 persen Achmad Purnomo
0 persen Gibran Rakabuming
13,8 persen lainnya
31 persen tidak menjawab

Gerindra
43,2 persen Achmad Purnomo
31,8 persen Gibran Rakabuming
6,8 persen lainnya
18,2 persen tidak menjawab

NasDem
18,2 persen Achmad Purnomo
9,1 persen Gibran Rakabuming
36,3 persen lainnya
36,4 persen tidak menjawab

PAN
6,7 persen Achmad Purnomo
0 persen Gibran Rakabuming
26,6 persen lainnya
66,7 persen tidak menjawab

Demokrat
0 persen Achmad Purnomo
50 persen Gibran Rakabuming
25 persen lainnya
25 persen tidak menjawab

PKB
0 persen Achmad Purnomo
42,9 persen Gibran Rakabuming
57,1 persen lainnya
0 persen tidak menjawab

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

4 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

6 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

1 hari lalu

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya