UNFCCC COP 25 Madrid: Agroforestri Kunci Bangun Ketahanan Iklim Tingkat Desa

Jumat, 6 Desember 2019 13:31 WIB

Diskusi panel di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP 25 UNFCCC di Madrid, Spanyol pada 5 Desember 2019.

INFO NASIONAL — Indonesia memacu ketahanan iklim di tingkat desa dengan mendorong penerapan pola budi daya agroforestri untuk menggantikan pola tradisional yang mengandalkan pembukaan lahan dengan cara membakar.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan iklim di tingkat desa. Sekitar 50 persen penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dengan jumlah sekitar 83 ribu desa. Keterangan tersebut dijelaskan Wakil Menteri LHK saat memberi pidato kunci pada diskusi panel di Paviliun Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim COP 25 UNFCCC, Madrid, Spanyol, pada Rabu, 5 Desember 2019.

Hal ini sejalan dengan agenda persidangan membahas topik pelibatan state dan non-state actors (pemerintah pusat, kota, daerah, dan instansi sub-nasional lainnya, organisasi internasional, masyarakat sipil, masyarakat adat, perempuan, pemuda, lembaga akademik, serta swasta) bergerak sebagai entitas individu atau dalam kemitraan, yang mana relevan dengan kampanye leave no one behind.

Fakta itulah yang mendorong pemerintah mengembangkan Program Kampung Iklim (Proklim). Lewat Proklim, masyarakat di tingkat desa dibina untuk memperkuat kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Pada saat yang sama, Proklim juga berdampak pada kesejahteraan penduduk desa dan ikut memberdayakan kaum perempuan.

“Agar program ini bisa berjalan secara berkelanjutan, butuh dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta,” kata Alue Dohong.

Advertising
Advertising

Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba, menyatakan pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah dalam pengembangan Proklim. APP Sinar Mas membangun program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang memberikan edukasi tentang peran penting masyarakat desa dalam menjaga hutan.

Tak hanya itu, APP Sinar Mas pun memberikan bantuan finansial dan teknis untuk mendukung masyarakat desa, beralih dari metode tebang dan bakar ke metode agroforestri berkelanjutan. “APP Sinar Mas percaya bahwa ketika suatu desa sejahtera, hutan juga ikut lestari,” ujar Elim.

APP Sinar Mas telah menginvestasikan lebih dari Rp46 miliar untuk program DMPA. Kini, lebih dari 18.040 rumah tangga di lebih dari 312 desa mendapat manfaat dari program tersebut. "Kami menargetkan untuk menjangkau total 500 desa pada akhir 2020,” ucap Elim.

Sebanyak 78 desa binaan DMPA telah terdaftar dalam program Proklim. Dari keseluruhan desa tersebut, 24 desa dianugerahi Penghargaan Proklim Utama dan 46 desa DMPA lainnya mendapatkan penghargaan Proklim Madya, karena telah berhasil menjalankan upaya berkelanjutan untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

KLHK mendorong pihak swasta untuk dapat membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) sesuai dengan yang diatur di dalam Permen LHK No. 32 Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

Sampai dengan saat ini MPA yang telah dibentuk oleh perusahaan, yaitu 52 regu MPA dengan jumlah anggota 1.533 orang di 8 provinsi. Sedangkan MPA yang dibentuk oleh KLHK tersebar di 28 provinsi dengan jumlah anggota 10.569 anggota yang tergabung dalam 704 regu.

MPA tersebut juga dilengkapi dengan sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan dan juga peningkatan kapasitas bidang karhutla.

Elim menambahkan, saat ini APP Sinar Mas sedang bekerja sama dengan sejumlah organisasi untuk mengembangkan program tersebut dari skala lokal ke skala internasional.

Sementara itu, Indonesia Country Program Director The Center of People and Forest (RECOFTC), Gamma Galudra, menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas masyarakat desa. Menurut dia, dukungan dari pihak swasta seperti yang dilakukan APP Sinar Mas berdampak sangat positif untuk memperkuat Proklim yang telah diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia. (*)

Berita terkait

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

11 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

15 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

15 jam lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

16 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

18 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

19 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

19 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

19 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

1 hari lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

1 hari lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya