Golkar Panas, Tim 9 Bamsoet Versus Operasi Senyap Airlangga

Senin, 2 Desember 2019 10:01 WIB

Bendera Golkar/TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan dua kubu pendukung calon ketua umum Partai Golkar kian memanas menjelang musyawarah nasional yang akan dimulai besok, Selasa, 3 Desember 2019. Kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) terus melontarkan serangan terhadap calon inkumben, Airlangga Hartarto secara terbuka.

Dari kubu Bamsoet, serangan dilontarkan oleh para pendukungnya yang menamakan diri Tim 9. Tim yang dikomandani Cyrillus Kerong ini menuding Airlangga melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, mulai dari soal penyelenggaraan pleno, pencopotan pengurus-pengurus di daerah, hingga syarat dukungan pencalonan ketua umum.

"Rezim Airlangga mengeluarkan berbagai keputusan organisasi secara sembarangan melalui cara-cara yang cacat mekanisme dan substansi, yakni yang sungguh-sungguh bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar," kata juru bicara Bamsoet, Viktus Murin di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat lalu, 29 November 2019.

Kubu Bamsoet menilai Airlangga seenaknya melakukan pencopotan terhadap sejumlah pimpinan Dewan Pengurus Daerah (DPD) II tanpa alasan jelas. Sebaliknya ada pelaksana tugas DPD I yang sudah menjabat lebih dari satu tahun, di antaranya Plt Ketua DPD I DKI Jakarta Rizal Mallarangeng dan Plt Ketua DPD I Bali Gde Sumarjaya Linggih.

Menurut Viktus, berdasarkan peraturan organisasi (PO), pelaksana tugas ketua DPD harus menyelenggarakan musyawarah luar biasa untuk menetapkan ketua definitif, terhitung dua bulan sejak menjadi plt.

Advertising
Advertising

Selain itu, Viktus juga menyoal penyelenggaraan rapat pleno Golkar yang dinilainya manipulatif dan intimidatif. Ada pula protes bahwa Airlangga menafsirkan AD/ART semaunya sendiri dengan menggiring opini ihwal syarat 30 persen dukungan melalui surat suara untuk pencalonan ketua umum.

Sementara kubu Bamsoet melempar protes dengan lantang, kubu Airlangga bergerak diam-diam mengkonsolidasikan dukungan. Dua hari kemarin Airlangga menemui DPD I dan II di wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Tengah dan Timur.

Pertemuan pertama berlangsung di Padang, Sumatera Barat pada Sabtu, 30 November. Adapun kemarin, pertemuan berlangsung di Bali.

Kubu Bamsoet menuding, dalam pertemuan itu Airlangga memaksa DPD-DPD II menandatangani surat dukungan terhadap dirinya. Dalam salinan surat dukungan yang diterima Tempo, tertulis bahwa mereka mendukung, mencalonkan, dan memilih Airlangga sebagai ketua umum Golkar 2019-2024, serta tidak mencalonkan nama lain.

Ketua DPD I Golkar NTT, Melki Laka Lena mengatakan ada 198 orang yang hadir dalam pertemuan di Bali kemarin, terdiri dari ketua dan sekretaris DPD I dan II dari 13 provinsi. Dia mengklaim, mereka berkomitmen mendukung dan memenangkan Airlangga di munas.

Hadir dalam pertemuan itu, Melki menampik adanya pemaksaan untuk menandatangani surat dukungan. Dia menantang pihak yang merasa ditekan untuk bersuara secara terbuka.

"Biar jelas sumber info utamanya bisa sampaikan dan jelaskan apa adanya ke panitia munas atau pihak lain yang tepat misal mahkamah partai atau majelis etik untuk diproses lanjut," kata Melki yang merupakan pendukung Airlangga ini kepada Tempo, Senin, 2 Desember 2019.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

4 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

6 jam lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

15 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

16 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

2 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya