Pengembangan Aksesibilitas di Kepulauan Seribu
Selasa, 5 November 2019 10:40 WIB
INFO NASIONAL — Selain menyediakan akses transportasi laut yang mudah ke Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Jakarta juga membuat rencana induk pelabuhan (RIP) untuk 10 dermaga sebagai acuan untuk menyempurnakan dermaga yang sudah ada. Kesepuluh dermaga tersebut berlokasi di Pulau Tidung, Lancang, Payung, Kelapa, Pramuka, Pari, Panggang, Untung Jawa, Sebira, dan Harapan.
Seiring tingginya minat warga untuk berwisata di Kepulauan Seribu, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta telah menambah dua gardu listrik dengan total daya 3.600 MVA di Pulau Tidung, November tahun lalu.
Pemprov DKI Jakarta juga telah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membangun sistem koneksi jaringan kelistrikan microgrid di Pulau Pramuka. Microgrid merupakan teknologi yang mampu mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. "Kami ingin Kepulauan Seribu ini menjadi contoh bahwa kepulauan, walaupun pulau-pulau kecil, juga terlayani dengan baik,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Untuk mengatasi kesenjangan harga kebutuhan pokok di Kepulauan Seribu dengan di daratan Kota Jakarta, Pemprov DKI Jakarta akan membangun Jakgrosir di Pulau Tidung. Keberadaan JakGrosir akan membantu warga dengan ekonomi terbatas memperoleh pangan dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau."Semua kebutuhan sehari-hari masyarakat, sembako akan tersedia di sana," kata Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad.
Pemprov DKI Jakarta juga sangat memperhatikan aspek lingkungan hidup di Kepulauan Seribu. Lahan seluas 5 hektare di Pulau Tidung Kecil yang dimiliki Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) akan dikembangkan untuk pusat konservasi dan ekologi laut. Kawasan konservasi ini menjadi lokasi agrowisata agar bisa memberi edukasi sekaligus menarik minat wisatawan.
Aspek lingkungan lainnya adalah Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menempatkan 16 unit IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Kepulauan Seribu dari total 59 unit IPAL di seluruh wilayah Jakarta. Lima IPLA di Pulau Pramuka, misalnya, telah meng-cover 95 persen rumah sedangkan 4 IPAL di Pulau Panggang sudah menjangkau sekitar 40 persen rumah.
Penggunaan IPAL merupakan bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta kepada masyarakat karena dua hal. Pertama, Kepulauan Seribu termasuk kawasan ekowisata. Kedua karena kebutuhan masyarakat setempat akan air bersih. (*)