Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta dalam Kasus Korupsi Wawan

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 31 Oktober 2019 14:46 WIB

Anggota DPR periode 2019-2024 Rano Karno di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT PT Balisific Pragama Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan menjalani sidang pembacaan dakwaan kasus korupsi pengadaan alat kedokteran di provinsi Banten hari ini. Dalam dakwaan, Jaksa KPK menyebut dua mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno ikut diperkaya dalam kasus korupsi tersebut.

Dalam sidang dakwaan yang digelar hari ini, Jaksa menyebut Atut mendapatkan Rp 3,8 miliar, sedangkan Rano Karno menerima Rp 700 juta.

"Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi," kata jaksa KPK dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.

Pengadaan alat kedokteran di RS Rujukan Banten dilakukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta APBD-Perubahan Provinsi Banten tahun 2012. KPK mendakwa Wawan bersama Atut yang merupakan kakak kandungnya telah mengatur pengusulan anggaran dan mengarahkan pelaksanaan pengadaan alat kedokteran dalam proyek tersebut.

Menurut KPK, sejak diangkat menjadi pelaksana tugas Gubernur Banten pada 2005 dan kemudian menjadi gubernur untuk periode 2007-2012 dan 2012-2017, Atut selalu meminta komitmen kepada para pejabat untuk loyal kepadanya dan Wawan. Kepada Kepala Dinas Kesehatan Banten ketika itu, Djaja Buddy Suhardja misalnya, Atut meminta agar setiap pengusulan anggaran dan pengadaan selalu dikoordinasikan dengan Wawan. Koordinasi dilakukan untuk mengatur proses pengusulan anggaran hingga menentukan perusahaan yang akan menang dalam tender proyek pengadaan.

Advertising
Advertising

Dalam pengadaan alat kedokteran 2012, Atut dan Wawan disebut telah menaikkan anggaran dari Rp 51 miliar menjadi Rp100 miliar tanpa alasan yang jelas. Setelah itu, Wawan juga melakukan sejumlah pertemuan untuk mengatur pemenang proyek hingga penentuan harga alat kedokteran.

Menurut KPK, akibat perbuatan itu negara rugi Rp 79,7 miliar. KPK menyatakan Wawan diperkaya sebanyak Rp 50 miliar dalam proyek itu. Sementara, sebagian uang sisanya mengalir ke 15 pihak lainnya, termasuk Atut dan Rano Karno.

Atut menerima uang tersebut di Hotel Crowne Plaza, Jakarta secara bertahap melalui perantara pada Oktober-Desember 2012. Sementara Rano Karno disebut menerima uang Rp 700 juta bersama orang lainnya pada periode Juni 2012-Agustus 2013. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Atut 5,5 tahun penjara karena terbukti menerima uang tersebut. Rano Karno dalam sejumlah kesempatan membantah menerima uang dari Wawan.

Berikut adalah rincian orang yang diduga menerima uang dalam kasus ini:

1. Wawan, Rp 50 miliar
2. Ratu Atut, Rp 3,8 miliar
3. Pemilik PT Java Medica, Yuni Astuti, Rp 23 miliar
4. Mantan Kadis Kesehatan Pemprov Banten, Djaja Buddy Suhardja, Rp 240 juta
5. Ajat Drajat Ahmad Putra, Rp 295 juta
6. Mantan Gubernur Banten, Rano Karno, Rp 700 juta
7. Jana Sunawati, Rp 134 juta
8. Yogi Adi Prabowo, Rp 76,5 juta
9. Tatan Supardi, Rp 63 juta
10. Abdul Rohman, Rp 60 juta
11. Ferga Andriyana, Rp 50 juta
12. Eki Jaki Nuriman, Rp 20 juta
13. Suherman, Rp 15,5 juta
14. Aris Budiman, Rp 1,5 juta
15. Sobran, Rp 1 juta
16. Rp 1,6 miliar untuk pejabat Dinas kesehatan Banten yang terdiri dari tim survey, panitia pengadaan dan panitia pemeriksa hasil pekerjaan. Duit itu digunakan untuk fasilitas liburan ke Beijing berikut uang saku.

Berita terkait

Kata Kubu Pramono-Rano dan RIDO Menjelang Debat Kedua Pilgub Jakarta

4 jam lalu

Kata Kubu Pramono-Rano dan RIDO Menjelang Debat Kedua Pilgub Jakarta

Debat kedua Pilgub Jakarta akan berlangsung pada 27 Oktober 2024. Bagaimana persiapan paslon Pramono-Rano dan RIDO?

Baca Selengkapnya

Persiapan Debat Pilgub Jakarta Kedua, Jubir: Pramono Anung-Rano Sudah Latihan

7 jam lalu

Persiapan Debat Pilgub Jakarta Kedua, Jubir: Pramono Anung-Rano Sudah Latihan

Pramono Anung-Rano sudah latihan untuk debat kedua Pilkada Jakarta. Kesiapan paslon nomor urut 3 itu disebut sudah 100 persen.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Sebut Peluang Pertemuan dengan Jakmania Masih Terbuka

1 hari lalu

Ridwan Kamil Sebut Peluang Pertemuan dengan Jakmania Masih Terbuka

Ridwan Kamil mengatakan masih ada peluang pertemuannya dengan kelompok pendukung Persija, The Jakmania.

Baca Selengkapnya

Kondisi Ekonomi Indonesia Tak Baik-baik Saja, Ini Doa Pramono Anung untuk Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Kondisi Ekonomi Indonesia Tak Baik-baik Saja, Ini Doa Pramono Anung untuk Prabowo-Gibran

Pramono Anung berharap Prabowo-Gibran bisa memimpin Indonesia dengan menjalankan semua amanah rakyat.

Baca Selengkapnya

Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat

3 hari lalu

Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat

Pramono-Rano keliling Jakarta, raih dukungan komunitas dan organisasi masyarakat. Airin-Ade ajak Banten maju bersama, Risma-Gus Hans sampaikan Jawa Timur Resik di debat perdana.

Baca Selengkapnya

Alasan FBR Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta: Kudu Jadi

6 hari lalu

Alasan FBR Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta: Kudu Jadi

FBR mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Apa yang dijanjikan paslon nomor urut 3 ini?

Baca Selengkapnya

Bir Pletok khas Betawi Jadi Welcome Drink jika Pramono Menang Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Bir Pletok khas Betawi Jadi Welcome Drink jika Pramono Menang Pilkada Jakarta

Pramono Anung mengusulkan untuk menjadikan bir pletok sebagai minuman pembuka jamuan setiap pertemuan penting di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Ungkap Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo: Berjuang Menangi Pilgub Jakarta

7 hari lalu

Pramono Anung Ungkap Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo: Berjuang Menangi Pilgub Jakarta

Pramono Anung memastikan pertemuannya dengan Prabowo tidak terkait dengan jabatan menteri.

Baca Selengkapnya

Alasan Komunitas Warga Madura DKI Jakarta Dukung Pramono Anung-Rano Karno

7 hari lalu

Alasan Komunitas Warga Madura DKI Jakarta Dukung Pramono Anung-Rano Karno

Ketua Umum Madura Nusantara, Yusuf Rizal, mengungkapkan alasan komunitasnya mendukung Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Ketum Forkabi: Tidak Mau Kampung Saya Transfer Pemimpin dari Luar

7 hari lalu

Ketum Forkabi: Tidak Mau Kampung Saya Transfer Pemimpin dari Luar

Forkabi mendeklarasikan dukungan ke pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya