5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I
Reporter
Halida Bunga
Editor
Dwi Arjanto
Sabtu, 19 Oktober 2019 06:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyelenggarakan acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jilid I di Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 18 Oktober 2019. Hal itu menandai ujung perjalanan Kabinet Kerja Jokowi dalam lima tahun terakhir. Berikut ini 5 fakta uniknya:
1. Jokowi Pertama Kali Bersantai dengan Menterinya
Presiden Jokowi mengaku baru kali ini bisa bertemu dalam keadaan santai dengan para menterinya selama lima tahun bertugas bersama dalam Kabinet Kerja.
“Mohon maaf mungkin dalam lima tahun ini kita baru bertemu agak santai hari ini, pas akhir-akhir kita baru bertemu, baru ada yang nyanyi biasanya kalau enggak ratas, rapat, rapat paripurna,” kata Jokowi.
2. Jokowi Mengaku Menjalani Hari yang Spesial
Pada masa pemerintahan periode pertamanya, Presiden Joko Widodo juga mengaku menjalani hari-hari yang spesial.
"Spesial pusing, spesial kejar-kejaran dengan waktu, spesial terus karena setiap hari kita selalu memiliki persoalan, memiliki masalah yang belum diselesaikan, hampir setiap hari selalu ada. Kita terbiasa dengan itu tapi kan kejar-kejaran waktu kan sangat penting dalam rangka mempersiapkan, antisipasi sebuah masalah yang ada," kata Jokowi.
3. Jokowi-JK Berkokok di Lagu Jago Kluruk
Pembawa acara diisi Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Sukardi Rinakit, dan penyanyi keroncong Endah Laras mengundang gelak tawa para menteri. Salah satunya adalah ketika Jokowi dan JK diminta menyanyikan lagu Jago Kluruk dan meminta Jokowi-JK menambahkan bunyi ayam berkokok.
Mulanya Sukardi menghampiri JK dan memintanya menirukan suara berkokok. "U..uu..," kata JK. Sukardi pun menanggapi.
<!--more-->
"Ayam jantan dari Ujung Pandang." Ia mengatakan bahwa bunyi ayam berkokok yang ditirukan JK bunyinya tegas dan pendek. Kemudian Endah menghampiri Jokowi. "Pak Presiden," panggil Endah. Jokowi nampak tertawa. "Nuwun sewu, Pak. Pak?" tanya Endah meminta Jokowi menengok padanya.
Endah kemudian menyanyikan lirik Jago Kluruk. "Wes wayah esuk jagone kluruk." Jokowi pun menimpali dengan membunyikan suara ayam berkokok. "Kukuruyuuuuk..." "Cocok," ujar Endah.
4. Penampilan Elek Yo Band, Mendikbud dan Kapolri
Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yellow. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pun tak ketinggalan turut bernyanyi bahkan Jokowi menyebut suaranya tak kalah dengan penyanyi asal Kanada Paul Anka.
Kelompok musik Elek Yo Band yang beranggotakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan Koordinator Staf Presiden Teten Masduki juga tampil dalam silaturahmi tersebut. Mereka membawakan lagu "My Way" yang dipopulerkan Frank Sinatra dan Suket Teki, lagu milik Didi Kempot.
5. Presiden Jokowi Minta Maaf
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh jajarannya sekaligus permohonan maaf.
“Saya juga minta maaf sering Bapak Ibu saya ganggu tengah malam, saya enggak sekali dua kali telepon ke Pak Tito, Panglima, Kepala BIN, Bu Menkeu tengah malam saya telepon, Bu Menteri Retno Marsudi, Pak Basuki juga sama. Saya kira itu gangguan-gangguan yang sering saya harus lakukan karena negara ini memerlukan kerja kita semua,” katanya.
Bahkan, Jokowi mengaku sering melompati birokrasi dengan menelepon langsung ke bawahan pejabatnya karena keperluan yang sangat mendesak.
“Bahkan terakhir kemarin saya terpaksa harus melompat perintah ke Dankomarinir, ke Kasad karena keperluan mendesak sehingga hal-hal itu harus saya kerjakan, saya panggil Dirut tanpa harus memberitahu Menteri BUMN, saya panggil dirjen tanpa panggil menteri karena mendesak informasi dan data yang saya inginkan, malam-malam, pagi-pagi, subuh, karena memang kita diberi tanggung jawab untuk mengelola 260 juta jiwa di negara kita Indonesia,” ujar dia di perpisahan Kabinet Kerja Jokowi tersebut.
HALIDA BUNGA FISANDRA | FRISKI RIANA