Kominfo Sebut Masih Ada Hoaks di Papua, tapi Jumlahnya Menurun

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Rabu, 9 Oktober 2019 17:06 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara saat wawancara dengan TEMPO di Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika Jakarta, 8 Oktober 2019. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan masih ada sisa hoaks dan ujaran kebencian yang tersisa di Papua. Meski begitu, ia meyakinkan jumlahnya sudah jauh berkurang.

"Kalau hoaks yang didaur ulang masih ada. Itu saja," kata Rudiantara saat ditemui di Istana Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2019.

Rudiantara mengaku tak tahu apakah hoaks itu menyebabkan perpecahan kembali. Namun, ia menegaskan jumlahnya sudah jauh berkurang, tak seperti saat kerusuhan pecah pada akhir Agustus dan akhir September lalu.

"Saya harus cek (seberapa besar jumlahnya), daripada saya bicara salah. Tapi kalau pun ada sudah menurun jauh," kata Rudiantara.

Rudiantara menyerahkan urusan dampak dan penyebaran di lapangan kepada Kapolda Papua yang baru, Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw. Kementerian Kominfo hanya memantau penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian dari dunia maya saja.

Advertising
Advertising

"Berapa URL hari ini yang naik mengamplifikasi hoaks. Kami lihat dari sana. Terpantau dan dikoordinasikan dengan kepolisian. Kami polisi di dunia maya, Polri polisi di dunia nyata," kata Rudiantara.

Jaringan internet di tanah Papua sempat dibatasi pasca kerusuhan pecah pada pertengahan Agustus 2019. Kerusuhan ditengarai terjadi akibat banyaknya berita bohong dan ujaran kebencian yang beredar di masyarakat sana.

Rudiantara mengatakan pasca kerusuhan di sejumlah daerah pada Agustus lalu, internet sempat pulih total. Namun, insiden Wamena yang menewaskan 33 korban jiwa pecah, dan membuat pemerintah kembali membatasi internet khusus di Wamena saja.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

4 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

6 jam lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

6 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

7 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

9 jam lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

1 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya