KPK Duga Duit Korupsi Eks Bupati Cirebon Mengalir ke PDIP

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Sabtu, 5 Oktober 2019 06:06 WIB

Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra merupakan kepala daerah kedelapan dari PDIP yang terciduk OTT KPK sepanjang 2018. Sunjaya menjadi tersangka kasus dugaan suap jual-beli jabatan serta terkait dengan proyek dan perizinan di Kabupaten Cirebon. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan ada sejumlah uang hasil korupsi Bupati Cirebon 2013-2018 Sunjaya Purwadisastra yang mengalir ke acara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). KPK menyebut uang berjumlah Rp250 juta itu diberikan Sunjaya untuk acara Kongres Sumpah Pemuda PDIP pada 2018.

"Diduga uang itu berasal dari tersangka SUN yang saat itu digunakan untuk pembiayaan kongres sumpah pemuda. Itu sudah muncul di fakta sidang," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2019.

Febri mengatakan KPK telah menyita uang tersebut. Penyitaan uang dilakukan dari politikus PDIP Nico Siahaan. Mantan presenter acara televisi ini menjabat sebagai ketua panitia Kongres Sumpah Pemuda PDIP 2018.

Untuk mengkonfirmasi pemberian uang itu, KPK telah mengagendakan pemeriksaan terhadap 146 saksi, salah satunya Nico. KPK juga mengagendakan pemeriksaan untuk saksi lain, seperti anggota DPRD Kabupaten Cirebon dan unsur swasta.

KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap para saksi itu setelah menetapkan Sunjaya menjadi tersangka kasus pencucian uang pada 13 September 2019. Sebelumnya, Sunjaya sudah divonis 5 tahun penjara dalam kasus suap jual-beli jabatan di Pemkab Cirebon.

Advertising
Advertising

Dalam kasus pencucian uang, KPK menduga Sunjaya telah menggunakan duit hasil suap dan gratifikasi untuk membeli tanah dan mobil menggunakan nama orang lain. Sunjaya juga diduga menempatkan uang hasil kejahatannya ke dalam rekening atas nama orang lain.

KPK menduga total duit suap dan gratifikasi yang telah diterima Sunjaya berjumlah Rp51 miliar. Sumber uang yang telah teridentifikasi berasal di antaranya dari suap perizinan proyek PLTU Cirebon 2, perizinan properti, dan gratifikasi terkait pengadaan barang-jada, serta mutasi jabatan.

Berita terkait

Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

7 jam lalu

Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

Gibran menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan jawaban negatif soal wacana pertemuan Jokowi dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

9 jam lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

12 jam lalu

Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebut jadwal pertemuan Prabowo dan Megawati sedang disusun dan kemungkinan usai sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

13 jam lalu

Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto menyangsikan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

14 jam lalu

Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

1 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

1 hari lalu

Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

Sekretaris Jenderal DIP Hasto Kristiyanto membalas pernyataan Gibran berharap masih ada peluang untuk mempertemukan Jokowi, dengan Ketua Umum PDIP Megawati

Baca Selengkapnya

Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

1 hari lalu

Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Dituduh Halang-halangi Jokowi Bertemu Megawati, Hasto Tunjukkan Bukti Penolakan Anak Ranting PDIP

1 hari lalu

Dituduh Halang-halangi Jokowi Bertemu Megawati, Hasto Tunjukkan Bukti Penolakan Anak Ranting PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal tuduhan dirinya menghalangi pertemuan Megawati dengan Jokowi. Tunjukkan pesan dari anak ranting PDIP.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

1 hari lalu

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?

Baca Selengkapnya