Polisi Tangkap 2 Pendemo di DPR, Satu Berbaju SMA, Lainnya Batik

Senin, 30 September 2019 20:18 WIB

Polisi mulai menangkapi pendemo di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin, 30 September 2019. Menurut pantauan, dua orang di antaranya tampak mengenakan seragam SMA. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pendemo ditangkap dan digiring polisi dari lokasi unjuk rasa di depan Restoran Pulau Dua, dekat Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta sekitar pukul 18.30 WIB hari ini Senin, 30 September 2019. Pendemo itu tampak mengenakan seragam Sekolah Menengah Atas berwarna putih abu-abu.

Menurut pantauan di lokasi, remaja tersebut digiring oleh dua orang polisi berpakaian preman dari ruas Jalan Gatot Subroto arah Semanggi. Beberapa orang anggota polisi nampak membawa pendemo tersebut menuju ke dalam Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Setiap melintasi kerumunan aparat yang tengah beristirahat di pinggir jalan, pendemo yang digelandang itu tampak disoraki. Beberapa aparat bahkan bangun dari duduknya dan bergerak mendekat untuk mengolok pendemo itu.

"Woiiiiii," kata mereka bergantian. Sementara polisi berpakaian preman yang menggelandang pendemo tersebut tampak menghalau rekan-rekannya agar tak mendekat.

Sekitar pukul 19.41 WIB, polisi tampak menggelandang dua remaja lainnya. Seorang tampak mengenakan celana abu dan atasan batik, seorang lainnya berkaus hitam dan celana jins. Seperti sebelumnya, dua pendemo ini juga kembali disoraki saat melewati kerumunan polisi.

Advertising
Advertising

Demonstrasi mahasiswa dan pelajar di depan gedung DPR berlangsung tenang hingga sore. Selepas Maghrib, sebagian massa tampak mulai melemparkan benda-benda ke arah aparat, mulai dari botol bekas air mineral, batu, kembang api, hingga bom molotov.

Polisi kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah pendemo. Aparat juga terus memukul mundur massa ke arah Semanggi.

"Adik-adik mahasiswa, sudah cukup sudah. Saya ingatkan, nanti ketika anda terkepung jangan menyesal, jangan katakan polisi kejam, polisi sadis. Di belakang adik-adik sudah banyak pasukan yang akan maju ke depan," kata polisi dari dalam mobil komando.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

18 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

19 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

19 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

20 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya