Akan Ikut Demo di Jakarta, Ratusan Siswa STM di Cianjur Ditahan

Kamis, 26 September 2019 12:50 WIB

Pelajar melempari polisi dengan batu saat melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta, Rabu, 25 September 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menggagalkan ratusan pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (STM) di Cianjur yang berencana berangkat ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa. Mereka terjaring razia di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 26 September 2019.

Ratusan pelajar yang mengenakan seragam batik dan putih abu-abu ini sempat ditahan di Markas Kepolisian Sektor Cilaku. Setelah itu mereka diangkut ke Markas Kepolisian Resor Cianjur.

Hasanudin, 17 tahun, siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan 3 SMKN 1 Cilaku, Cianjur, mengaku ikut-ikutan ke Jakarta. Rencananya, kata dia, mereka akan menggunakan truk. Mereka berkumpul ada yang mengkoordinir di grup Facebook.

"Saya hanya ikut saja kumpul di Jebrod (Jalan Perintis Kemerdekaan), tidak tahu mau ke mana," kata Hasanudin.

Gheissa Dini Zhofa, 16 tahun, siswa SMKN 1 Cilaku, satu-satunya siswa perempuan yang ikut kena razia, mengaku ikut terciduk saat menunggu angkutan umum di Jalan Perintis Kemerdekaan. Dua tidak tahu ada rombongan siswa STM yang mau ke Jakarta.

"Saya lagi nunggu angkutan umum mau berangkat ke sekolah. Tidak tahu ada yang mau ke Jakarta, ikut ditangkep sama polisi," tutur Zhofa.

Kepala Polres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Juang Andi Prayitno, menasehati ratusan pelajar yang terjaring razia ini. Mereka yang terjaring bukan terdiri dari satu sekolah tapi terdiri dari beberapa sekolah SMK di Cianjur.

Juang mengingatkan tugas pelajar yang harusnya belajar bukan justru ikut-ikutan yang terjadi di Jakarta. Dia mengaku khawatir jika berada di Jakarta ikut-ikutan lalu terjadi sesuatu maka yang akan repot adalah orangtua.

"Apa yang dilakukan pelajar harus dipikir ulang, jangan yang ada di grup WhatsApp yang tak jelas siapa yang menjadi admin dan leadernya diikuti," kata Juang di Markas Polres Cianjur, Kamis 26 September 2019.

"Semua harus bisa menggunakan nalar dengan baik. Kalau mau menyampaikan aspirasi tidak perlu berangkat ke Jakarta, bisa disampaikan kepada kami," kata Juang.

Luki Muharram, guru SMKN 1 Cilaku, mengaku sudah beberapa hari memantau kegiatan para siswa didiknya. Dia pun menyebutkan sempat mengendus rencana mereka akan berangkat ke Jakarta lewat grup Facebook.

"Kami sempat merazia bekal mereka di sekolah. Paling banyak mereka bawa uang jajan Rp 20 ribu. Nekat saja kalau mereka mau berangkat ke Jakarta," kata Luki.

Namun, dari ratusan siswa yang kena razia, menurut Luki, sebagian besar terbawa-bawa saat hendak berangkat ke sekolah. "Mereka ada yang sedang nyegat angkutan umum ke sekolah, ikut terbawa razia," kata Luki.

Berita terkait

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

10 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

13 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

13 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

19 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

21 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

42 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

43 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

44 hari lalu

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

Cianjur akan bergabung dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) usai ibu kota pindah ke IKN sesuai RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

44 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Masuk Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ, Pemkab Cianjur Ungkap Keuntungan yang Didapat

45 hari lalu

Masuk Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ, Pemkab Cianjur Ungkap Keuntungan yang Didapat

Salah satu keuntungan Cianjur dari RUU DKJ adalah infrastruktur penghubung antarkota atau kabupaten yang segera terealisasi.

Baca Selengkapnya