Ari Kuncoro Terpilih Jadi Rektor UI 2019-2024
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 25 September 2019 15:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia menetapkan Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., sebagai Rektor UI periode 2019-2024. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu terpilih setelah menang dalam pemungutan suara Majelis Wali Amanat UI.
Ari mendapat 16 suara. Sedangkan, kandidat lainnya Prof. Dr. rer. nat. Abd Haris, hanya mendapat 7 suara, serta Ph.D ; Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, MPH, SpOG(K) tidak dapat suara.
Ketua MWA UI, Saleh Husin mengatakan, total pemilih sebanyak 16 orang dari 17 anggota MWA, “Satu orang tidak dapat memilih, yakni Rektor UI karena masih menjabat rektor,” kata Saleh usai pemilihan Rektor UI, Rabu 25 September 2019.
Diketahui, dari 17 orang anggota MWA, empat diantaranya merupakan Menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menristekdikti, Mohammad Natsir, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menko Perekonomian Darmin Nasution.
Lebih jauh, Saleh mengatakan, dari total pemilih itu, Menristekdikti memiliki suara terbanyak yakni 35% hak suara dari seluruh hak suara atau 8 suara.
“Jadi total suara sebanyak 23 suara, Menristekdikti 8 suara selebihnya satu suara,” kata Saleh.
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia, Muhammad Anis memberikan lima tugas terhadap rektor terpilih periode 2019-2024.
"Mudah-mudahan lima tugas ini dapat meningkatkan kualitas dari Universitas Indonesia," kata Anis dalam sesi debat publik Calon Rektor UI, Rabu 25 September 2019.
Anis mengatakan, kelima tanggungjawab yang diestafetkan itu yakni pengembangan riset, kerja sama industri, optimalisasi kolaborasi kegiatan mahasiswa dan pelayanan prima.
"Dengan tanggung jawab itu, dapat meningkatkan posisi UI di ranking dunia," kata Anis.
Selain lima tanggung jawab itu, Anis juga berpesan agar Rektor UI terpilih nanti dapat bersinergi dengan 14 fakultas, 1 program vokasi dan 2 sekolah di Universitas Indonesia.
"Pesannya singkat, rektor terpilih itu milik semua fakultas," kata Anis.