Gerindra Ungkap Lobi Politik Menjelang Uji Kelayakan Capim KPK
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 3 September 2019 16:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III Desmond J. Mahesa menyebut lobi-lobi politik menjelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan pejabat calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Capim KPK di DPR RI, merupakan hal biasa.
"Kalau lobi, kenal itu kan biasa saja. Periode lalu Abraham Samad, Bambang Widjojanto datang. Kalau periode ini, ada beberapa orang yang ketemu saya," ujar Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa, 3 September 2019.
Menurut Desmond, tidak ada deal-deal politik dalam pertemuan tersebut. "Gerindra tidak ada. Kalau partai lain saya enggak tahu," ujar politikus Gerindra ini.
Kendati ada lobi-lobi politik, anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Arsul Sani memastikan lembaganya akan menelisik ulang rekam jejak 10 Capim KPK hasil seleksi Pansel. Hal ini menyusul berbagai kritikan terhadap Pansel Capim KPK yang dinilai tidak fair dan transparan.
Menurut Arsul, ada tiga pertimbangan komisi memilih calon. Pertama, berintegritas. "Dalam integritas itulah kemudian soal-soal seperti rekam jejak itu akan kami lihat kembali," ujar politikus PPP itu di Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa, 3 September 2019.
Kedua, kompetensi. Ini menyangkut penguasaan hukum pidana materiil maupun hukum pidana formil yang terkait dengan tindak pidana korupsi maupun tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ketiga, faktor leadership. "Kami ingin lima Capim KPK itu benar-benar orang yang kuat dalam artian kepala yang memerintah, bukan kepala yang diperintah," ujar dia.