Sejak 2018, Terjadi 33 Pelanggaran HAM kepada Mahasiswa Papua

Jumat, 23 Agustus 2019 00:38 WIB

Sejumlah mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di seberang Istana Merdeka, Jakarta, 22 Agustus 2019, membawa gambar wajah monyet sebagai bentuk protes atas diskriminasi rasial terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2018 hingga kini telah terjadi 33 kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia atau HAM yang dialami mahasiswa Papua di beberapa daerah. Angka ini diungkap Direktur Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta Arif Maulana.

Menurut Arif, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia dan seluruh kantor perwakilan LBH se- Indonesia telah mendampingi mahasiswa dalam 33 kasus itu.

Adapun rinciannya adalah, Surabaya terjadi sembilan kasus, Papua delapan, Bali lima, Jakarta empat, Semarang empat, dan Yogyakarta tiga kasus.

"Jenis-jenisnya berupa intimidasi, penggerebekan asrama, pembubaran diskusi, penyerangan asrama, pembubaran aksi, penangkapan sewenang-wenang, dan pembiaran pelanggaran hukum oleh aparat," katanya dalam konferensi pers di Kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2019.

Menurut Arif, jumlah mahasiswa Papua yang menjadi korban tindakan tersebut mencapai 250 orang. "Sedangkan yang menjadi terduga pelaku terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, pejabat setempat, dan ormas," tuturnya.

Advertising
Advertising

Arif berujar rentetan peristiwa itu menunjukkan jika negara belum mampu melindungi dan mengayomi masyarakat dalam mengedepankan nilai-nilai HAM. Bahkan, kata dia, beberapa pelanggaran diduga justru dilakukan oleh aparat negara.

Dengan banyaknya peristiwa pelanggaran HAM terhadap mahasiswa Papua hingga perlakuan diskriminasi rasial yang terjadi di Jawa Timur beberapa waktu lalu, YLBHI dan seluruh kantor LBH se-Indonesia mendesak pemerintah menegakkan hukum terhadap pelakunya. Hal ini, kata Arif, tidak bisa diselesaikan sekadar lewat saling memaafkan.

"Kami khawatir jika pelanggaran ini tidak ditindak maka akan terus terulang," ucapnya.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

5 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

8 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

9 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

1 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya