LBH Pers Desak Kementerian Kominfo Minta Maaf pada Veronica Koman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Agustus 2019 15:22 WIB

Gambar tangkapan layar artikel Kominfo terkait hoaks tentang penculikan dua pengantar makanan untuk mahasiswa Papua.

TEMPO.CO, Jakarta-Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk meralat secara resmi dan menyampaikan permintaan maaf kepada Veronica Koman atas postingan terkait penangkapan oleh polisi dua mahasiswa pengantar makanan dan minuman ke asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jumat pekan lalu.

Namun pada Senin, 19 Agustus 2019, beredar rilis dari Kementerian Kominfo yang menyatakan informasi tentang penculikan pengantar makanan dan minuman di Asrama Papua Surabaya adalah hoax. Diksi "penculikan" berasal dari rilis Kementerian Kominfo.

Rilis tersebut berjudul “[HOAKS] Polres Surabaya Menculik Dua Orang Pengantar Makanan untuk Mahasiswa Papua”. Dalam rilis tersebut juga disertakan screen capture postingan Veronica Koman dengan disertai label cap “DISINFORMASI”.

Menurut LBH Pers, postingan Veronica menggunakan diksi “penangkapan” terhadap kedua pengantar makanan dan minuman. Veronica tidak pernah menyebarkan informasi penculikan dalam akun media sosialnya. Veronica Koman merupakan pendamping mahasiswa Papua.

"Postingan Veronica Koman sama sekali tidak menyebut adanya penculikan terhadap dua orang pengantar makanan dan minuman di Asrama Papua, Surabaya," kata LBH Pers dalam siaran persnya, Rabu, 21 Agustus 2019.

Dalam rilis yang menyertakan nara hubung Ade Wahyudin dan Gading Yonggar Dita itu, LBH Pers melihat diksi "penangkapan" merupakan bentuk upaya paksa yang menjadi wewenang kepolisian sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Sedangkan "penculikan" merupakan tindakan kejahatan.

Kekeliruan rilis Kementerian Kominfo tersebut dinilai LBH Pers sangat fatal dan berpotensi menimbulkan persoalan hukum. LBH Pers mengkhawatirkan lembaga yang diharapkan sebagai pemberi informasi yang akurat malah justru sebalikanya menyebarkan disinformasi.

LBH Pers berharap kementrian tersebut melakukan evaluasi atas kerja cek fakta agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Karena rilis tersebut seolah-olah menganggap postingan Veronica mengabarkan informasi penculikan.

MARVELA

Berita terkait

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

7 jam lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

11 jam lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

1 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

2 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

4 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

4 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

6 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

14 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya