Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Panitia Muktamar Lukmanul Khakim dan Ketua Panitia Pengarah Ida Fauziah usai memberikan keterangan pers jelang Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di BICC, Nusa Dua, Bali, 19 Agustus 2019. Muktamar PKB yang mengusung tema Melayani Ibu Pertiwi itu akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan para petinggi partai serta sekitar 3.000 kader partai. Foto: Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Nusa Dua-Penetapan kembali Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB sekaligus memberikan kewenangan penuh baginya untuk memilih Sekretaris Jenderal. Sampai kini pengurus demisioner belum bisa memastikan siapa nama pengganti Hanif Dhakiri tersebut.
"Sampai sekarang sekjen masih gelap," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa demisioner Daniel Johan kepada wartawan, Rabu, 21 Agustus 2019.
Daniel mengatakan pemberian kewenangan penuh kepada Ketua Umum selaku mandataris penuh Muktamar PKB Bali diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga DPP PKB yang baru. "Anggaran dasar partai sekarang semua masalah kepengurusan diserahkan pada mandataris Muktamar," kata dia.
Daniel belum merinci kapan waktu pengumuman sekjen terpilih. "Kemarin sih ngobrol-ngobrol, dibilangnya akan segera, mungkin dua minggu ya tapi lihat nanti," kata Daniel.
Muhaimin Iskandar dipilih melalui Muktamar VI PKB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, tadi malam. Seluruh Dewan Pimpinan Cabang PKB menerima laporan pertanggungjawaban kepemimpinan Muhaimin di DPP PKB periode 2014-2019. Muhaimin juga terpilih secara aklamasi untuk kembali memimpin partai nahdliyin ini.