Peneliti LIPI Sebut Empat Sumber Konflik di Papua

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 20 Agustus 2019 07:38 WIB

Warga membersihkan sisa ban yang dibakar seusai aksi di Jl.Essau Sesa Manokwari, Papua Barat, Senin, 19 Agustus 2019. Suasana Manokwari mulai kondusif pascaaksi kerusuhan akibat kemarahan mereka atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Kajian Papua LIPI, Rosita Dewi mengatakan belum diselesaikannya sejumlah kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia di Bumi Cendrawasih membuat konflik terkait daerah tersebut tak pernah selesai dengan baik.

Dalam laporan Tim Kajian Papua LIPI di buku Papua Road Map (2009) terdapat empat sumber konflik di Papua yang salah satunya adalah masih terbengkalainya sejumlah permasalahan HAM masa lalu.

"Selain itu ada juga persoalan sejarah dan status politik, kegagalan pembangunan, dan marjinalisasi," kata Rosita seperti dikutip Antara, Senin 19 Agustus 2019.

Menurut dia, hal ini pula yang membuat kejadian seperti persekusi terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya tak terjadi hanya sekali.

"Kejadian ini bukan yang pertama, kejadian lain seperti di Jogja juga beberapa kejadian lain yang serupa pernah terjadi," kata dia.

Advertising
Advertising

Adanya tindakan rasisme pada persekusi itu pun mengundang kemarahan dari mahasiswa dan masyarakat yang ada di Papua dan berbuah demonstrasi besar-besaran.

Demonstrasi besar-besaran itu berujung kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat. Massa membakar gedung DPRD Papua Barat dan merusak bandara serta lembaga pemasyarakatan di Sorong.

"Yang terjadi di Sorong, Manokwari ini sebagai bentuk kemarahan atas apa yang terjadi terhadap mahasiswa-mahasiswa Papua yang ada di Malang," ucap dia.

Untuk mengurai masalah yang terjadi saat ini, Rosita menilai perlunya penegakan hukum secara berimbang, tegas, dan adil.

"Pengusutan dilakukan terhadap semua pihak baik mahasiswa Papua maupun pelaku persekusi dan tindakan rasisme. Sementara lebih jauh lagi, penyelesaian masalah di Papua mesti dilakukan secara simultan dan berkesinambungan," ucap dia.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

55 menit lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

3 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

4 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

22 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya