TEMPO Interaktif, Kendari:Meskipun Kejaksaan Tinggi masih memeriksa kasus dugaan permainan uang dalam pemilihan gubernur, Menteri Dalam Negeri, Sabtu (18/1) tetap melantik Ali Mazi dan Yusran Silondae sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2003 2008. Dalam sambutannya, Menteri Hari Sabarno meminta maaf atas tertundanya pelantikan yang seharusnya dilaksanakan pada 23 Desember 2002 lalu. Namun, Hari tidak menjelaskan penundaan tersebut. Menurutnya, dalam proses politik selalu saja ada hal-hal di luar dugaan yang menjadi penghambat. Kalau DPRD sudah menetapkan pilihannya kepada pasangan Ali Mazi dan Yusran Silondae, pemerintah pusat tak mau lagi mencampuri, ujar Hari pada acara pelantikan yang dijaga 1.200 petugas dari kepolisian dan TNI. Hari berharap keduanya bersikap sebagai seorang pamong yang mampu menjadi pelindung, pengayom dan penyatu bagi rakyat di Sulawesi Tenggara. Hari juga meminta Ali Mazi dan Yusran menyesuaikan segala gerak, langkah dan kebijakannya dengan situasi yang terjadi di daerah tempatnya memimpin. Saya percaya dua pejabat yang baru dilantik ini akan mampu memikul tanggung jawab itu, ujarnya. Seharusnya, Ali Mazi dan Yusran dilantik pada Desember lalu bertepatan dengan habisnya masa jabatan Gubernur Laode Kaimuddin. Acara itu diundur karena santer bertiup terjadi permainan uang dalam pemilihan yang dimenangkan kedua pasangan yang dijagokan Fraksi Partai Golkar tersebut. Dari kabar yang beredar, ada 24 anggota Dewan yang masing-masing menerima Rp 250 juta dalam proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur lalu. Sampai opekan lalu, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara sudah memeriksa 16 anggota DPRD guna mengusut kabar miring tersebut. (Dedy KurniawanTempo News Room)
Berita terkait
Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi
1 menit lalu
Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi
Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi