Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Tak Datang ke Sidang MK di Jakarta

Kamis, 13 Juni 2019 20:34 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan, sejumlah pejabat eselon III dan IV di Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan dimutasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warganya tidak datang ke Jakarta mengikuti sidang sengketa Pemilihan Presiden di Mahkamah Konstitusi atau sidang MK.

Baca juga: Prabowo Minta Pendukung Tak ke MK, Wiranto: Saya Menaruh Hormat

“Sebaiknya tidak usah. Kita monitor saja dari televisi, dari media, bagaimana persidangan dilaksanakan. Saya kira kita bisa lebih jauh menyaksikan yang terjadi di dalam dengan melihat dari televisi,” kata dia di Bandung, Kamis, 13 Juni 2019.

Ridwan Kamil mengaku khawatir peristiwa ricuh saat 21-22 Mei di Jakarta bisa terulang lagi jika massa memaksa datang berunjuk rasa saat sidang sengketa Pemilihan Presiden di MK, Jumat 14 Juni 2019. “Waktu 22 Mei terbukti. Sekalinya ada konstelasi massa ada penyusup-penyusup yang justru merusak nama baik, niat mereka-mereka yang sebenarnya hanya ingin unjuk rasa dengan damai. Tapi kan susah dibedakan dengan kondisi seperti ini, dan panjang urusannya sekarang dengan ini itu,” kata dia.

Dia meyakinkan masyarakat agar percaya pada MK. “Karena MK ini institusi terhormat yang bisa memastikan hukum ini seadil-adilnya,” kata Ridwan Kamil.

Advertising
Advertising

Ridwan Kamil khawatir, kehadiran massa di Jakarta untuk berunjuk rasa mengikuti sidang MK justru malah mempengaruhi situasi Jakarta. “Ada tidak ada kehadiran massa kan tidak mempengaruhi persidangan hakimnya, tapi akan mempengaruhi kondusivitas, kenyamanan keamanan Jakarta,” kata dia.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku sudah bertemu dengan Kapolda Jawa Barat dan Panglima Kodam III/Siliwangi membahas soal ini. “Kita berkomitmen mari jaga kondusivitas, serahkan semua prosesnya ke MK,” kata dia.

Baca juga: Selama Sidang MK, Polri Turunkan 32 Ribu Personel Gabungan

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi mengimbau hal senada. Menurut Rudy, kepolisian tidak akan melakukan penyekatan mencegah warga yang ingin mengikuti sidang MK di Jakarta. “Kalau sudah diimbau lebih bagus masyarakat menunggu penjelasan dari MK. MK akan berproses sesuai dengan aturan yang ada,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Juni 2019.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

40 menit lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

3 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

4 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

22 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

1 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

1 hari lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya