Pemkot Cirebon Biayai Auditor Penjualan Beras Murah

Reporter

Editor

Selasa, 15 April 2008 09:46 WIB

TEMPO Interaktif, Cirebon: Permintaan warga korban penipuan beras murah di Cirebon untuk meminta jasa auditor ditanggapi Pemerintah Kota (Pemkot Cirebon). Mereka bersedia membayar jasa auditor jika memang ada orang atau badan yang mau melakukan audit. Jika memang ada perorangan maupun badan yang akan melakukan audit, kami bersedia membiayainya kata Sekretarus Kota Cirebon, Hasanuddin Manap.Menurut Hasanuddin, warga tinggal datang ke Pemkot Cirebon dan menyatakan kesediannya mengaudit berapa besar sebenarnya dana masyarakat yang berhasil dihimpun dari penjualan beras murah itu. "Termasuk berapa besar dana yang telah diselewengkan," ujarnya.Nantinya, pemerintah akan membiayai jasa audit tersebut dan meminta laporan hasil kerja mereka. Hanya saja, menurut Hasanuddin, Pemkot Cirebon tak akan menunjuk langsung auditor yang dimaksud. "Kami khawatir jika kami menunjuk atau menyediakan jasa auditor nantinya dinilai Pemkot Cirebon turut bertanggungjawab terhadap penipuan penjualan beras murah tersebut," tuturnya. Sementara itu, seorang warga Cangkring yang juga korban penipuan beras murah, Darto, menyambut baik tawaran Pemkot Cirebon. "Karena yang dirugikan masyarakat Kota Cirebon secara luas, kami pun terpaksa meminta bantuan kepada Pemkot Cirebon untuk bisa membiayai jasa auditor tersebut," tuturnya. Audit ini menurut Darto penting, sebab berdasarkan pengakuan dari kepolisian, mereka kesulitan menghitung berapa besar dana masyarakat yang berhasil dihimpun dari penjualan beras murah. "Mereka juga kesulitan menghitung berapa besar uang yang sudah diselewengkan Topik," tuturnya.Tragisnya, polisi hanya mampu menyita senilai Rp 51 juta aset yang dimiliki Topik. Padahal, Topik yang juga tetangganya juga membelanjakan dana yang dihimpun dari masyarakat tersebut untuk keluarganya. Seperti diketahui, pada awal Maret lalu, Topik Hidayat, melakukan penjualan beras murah. Satu karung dihargai Rp 62 ribu. Namun ternyata dari satu karung sebanyak 25 kilogram yang dijanjikan, masyarakat hanya menerima 22 kilogram. 3 kilogram lagi dipotong dengan alasan untuk uang operasional. Pada pembagian pertama, beras dibagikan secara lancar. Saat itu warga diharuskan mengumpulkan uang dan KTP terlebih dahulu, sebelum beras dibagkan. Pada pembagian kedua, warga diwajibkan mengumpulkan uang dan Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat. Namun ternyata hingga kini, beras tersebut tak kunjung diterima masyarakat. Dari perhitungan masyarakat, Topik berhasil menghimpun dana hingga lebih dari Rp 2 miliar. Ivansyah

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

10 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

22 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

22 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

22 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

27 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

53 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Buwas Ancam Bongkar Modus BPNT, Bagaimana Sistem Penyalurannya?

20 September 2019

Buwas Ancam Bongkar Modus BPNT, Bagaimana Sistem Penyalurannya?

Dirut Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas dua hari lalu mengancam akan membongkar praktik penipuan dalam penyaluran BPNT.

Baca Selengkapnya

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya