Soal Pemindahan ibu kota, Ini Suara dari UGM

Selasa, 7 Mei 2019 06:15 WIB

Aktifitas perahu berjualan di Pasar Terapung sungai Martapura di desa Lok Baintan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 19 Desember 2015. Aktivitas perdagangan unik yang digelar di atas perahu ini menjadi daya tarik wisatawan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berembug soal pemindahan Ibu Kota di Yogyakarta, 6/05. Mereka sepakat mengusulkan konsep kota hijau atau green city untuk ibu kota baru Indonesia. Ada pun lokasi yang tepat adalah kawasan di Kalimantan Timur atau Kalimantan Selatan.

Baca juga: Jokowi Minta Rencana Pemindahan Ibu Kota Berjalan Inklusif

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM, Sri Puji Saraswati mengatakan Kalimantan merupakan daerah yang kaya keanekaragaman hayati melalui hutannya. Kalimantan menjadi kawasan konservasi plasma nuftah, yakni orangutan.

Indonesia selama ini mendapatkan sorotan dari kalangan internasional karena degradasi lingkungan akibat masifnya perkebunan kelapa sawit. Pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan bisa menjadi ajang pembuktian kepada kalangan internasional bahwa Indonesia berupaya serius untuk mengatasi masalah lingkungan.

Salah satu yang bia dilakukan adalah menghijaukan kembali hutan Kalimantan yang rusak. “Kalimantan sangat seksi dari sisi lingkungan hidup,” kata dia dalam dalam diskusi terbatas bertajuk Rencana Pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia di ruang sidang pimpinan Fakultas Teknik, Senin, 6 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Dia menyarankan agar pemerintah benar-benar serius memikirkan ibu kota yang baik dari sisi lingkungan, misalnya bebas limbah industri. Pemerintah bisa mencontoh Canberra sebagai ibu kota pemerintahan Australia yang berhasil menerapkan konsep kota hijau, sepi, dan terpisah dari industri.

Di negara-negara maju, kata dia pusat pemerintahan menempati kawasan yang bebas industri. Daerah itu kemudian menjadi lokasi digelarnya banyak seminar dan pertemuan internasional.

Dalam diskusi itu, sejumlah dosen Fakultas Teknik sepakat menyarankan Kalimantan dan bukan lahan gambut sebagai calon ibu kota. Mereka menilai pemilihan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kurang tepat karena potensi kebakaran lahan gambut yang pernah terjadi. Dampaknya adalah tidak optimalnya fungsi pemerintahan dan aktivitas masyarakat.

Kota dengan kepadatan penduduk yang rendah di Kalimantan sangat tepat sebagai calon ibu kota Indonesia untuk aspek kependudukan dan sosial budaya. Selain itu, perlu mempertimbangkan potensi konflik sosial-budaya. “Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan lebih heterogen masyarakatnya,” kata Dekan Fakultas Teknik, Nizam.

Secara geostrategi, calon ibu kota juga bisa berada di sekitar pesisir Kalimantan Timur atau Kalimantan Selatan. Secara morfologi, laut di kawasan itu bisa diakses oleh kapal dengan skala muatan besar.

SHINTA MAHARANI (Yogyakarta)

Berita terkait

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

4 jam lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

9 jam lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

22 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

1 hari lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

1 hari lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

2 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

4 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

5 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya