Kapolda Papua Sebut Ada 3 Kasus Menonjol Selama Pemilu

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 28 April 2019 14:40 WIB

Petugas PPS mengambil logistik Pemilu 2019 saat didistribusikan ke TPS-TPS di Distrik Wesaput Wamena, Jayawijaya, Papua, Selasa, 16 April 2019. KPUD Wamena menargetkan pada H-1 Pemilu 2019 seluruh logistik Pemilu telah didistribusikan ke TPS-TPS. ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin mengemukakan ada tiga kasus menonjol selama pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif di daerah itu.

Baca juga: Pencoblosan Pemilu 2019 di Papua Tertunda, KPU Ungkap Kendalanya

"Saya pastikan ada tiga kasus menonjol yang terjadi selama pemilu yaitu pembakaran Kantor Distrik di Tolikara, perkelahian calon legislatif dan terakhir keterlambatan melaksanakan pemilu di Kota Jayapura," katanya dalam sambutan di hadapan jemaat GKI Pniel Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Ahad, 28 April 2019.

Menurut dia, kasus tersebut telah menjadi perhatian dari pihaknya dan juga para penyelenggara untuk segera ditangani dengan harapan agar warga tidak ikut terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.

"Saya berharap seluruh jemaat GKI Pneil jangan terlibat dalam penyebar hoaks, imbauan saya jadilah umat yang baik dan jadilah garam dalam terangnya dunia," katanya.

Advertising
Advertising

Pada momentum itu, mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu didampingi Ny Risma Martuani, Kasat Brimob Polda Papua Kombes Pol Jeremias Rontini dan Kapolsekta Abepura AKP Clif Duwith. Ia mengikuti ibadah yang dipimpin oleh Pdt Johanis R Leleuly untuk menyampaikan permohonan diri dalam melaksanakan tugas di Papua dan dalam pekan depan akan dilakukan serah terima jabatan Kapolda Papua.

"Pengabdian saya di tanah Papua ini kurang lebih 8 bulan, saya akan digantikan oleh Bapak Kapolda Papua Barat, Pak Albert Rodja. Saya baru pertama kali beribadah di tempat ini dan mungkin untuk terakhir kalinya juga. Bapak, ibu yang saya kasihi bukan saya tidak mau mampir ke sini namun kehadiran saya di tempat lain lebih bermanfaat, saya mengunjungi saudara-saudara kita di Jayapura dengan kasih," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan puncak dari segala kegiatan Pilpres dan Pileg 2019 kontestasinya ada di Jakarta. Yang terlibat dalam kontestasi ini ada yang menerima dan ada menolak dengan segala dinamika.

"Berbagai ancaman sudah ditebar, berbagai penciptaan kondisikan sudah dilakukan, untuk itulah saya dibutuhkan di Jakarta. Atas bantuan bapak ibu sekalian, doa para tokoh rangkaian pemilu di tanah Papua berjalan aman dan tertib walaupun masih ada kelemahan-kelemahan seperti viral di medsos itu adalah hoaks," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tantangan terbesar di Papua adalah masalah-masalah sosial diantaranya narkotika dan minuman keras.

Baca juga: KPU Sebut Partisipasi Pemilu 2019 Capai 77,5 Persen

"Inilah pembunuh generasi Papua ke depan. Selain itu ada juga masalah penyakit AIDS dan permasalahan rumah tangga yang belum diberkati di gereja. Bapak ibu sekalian kehadiran saya di sini untuk memberikan semangat dan motivasi kita semua," katanya.

Martuani pun mengucapkan terima kasih dan memohon doa restu kepada jamaat gereja itu untuk melaksanakan serah terima di Jakarta. "Menjadi kehormatan dan kebanggaan saya tugas dan mengabdi di tanah besar ini dan saya telah memberikan yang terbaik untuk seluruh tanah Papua tercinta," katanya lagi.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

13 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

16 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

18 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

19 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya