KPAI Temukan Pelibatan Anak di Kampanye Akbar Jokowi

Sabtu, 13 April 2019 15:27 WIB

Foto ilustrasi anak ikut kampanye akbar Jokowi - Ma'ruf di GBK, Jakarta. Foto/istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengeluhkan masih banyaknya temuan pelibatan anak dan balita dalam kampanye akbar Jokowi yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno hari ini.

Baca juga: Massa Kampanye Jokowi di GBK Diklaim Bakal Penuh Sampai Thamrin

"Anak-anak dibawa oleh orang tuanya dengan kendaraan bermotor dan kendaraan lainya memakai atribut salah satu partai pendukung," ujar Komisioner KPAI, Jasra Putra melalui siaran pers, Sabtu, 13 April 2019.

Menurut dia, atribut yang terlihat dipakai oleh anak-anak seperti baju kaos paslon nomor urut 01 dan partai PDI Perjuangan. Ada juga yang menggunakan topi berlogo partai serta ikat kepala merah putih yang terdapat logo partai.

KPAI, kata Jasra mendapatkan laporan video kegiatan kampanye partai PDI Perjuangan yang berada di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Dalam video terlihat anak berusia 5-7 tahun memakai ikat kepala berlogo partai ditambah bendera merah putih ukuran kecil yang diselipkan kiri dan kanan kepala anak. Mereka tampak ikut berjoget di depan panggung dengan nyanyian dukungan untuk Jokowi - Ma'ruf bersama lelaki yang diduga orang tuanya.

"Bahkan dalam video tersebut panitia melihat anak-anak, namun tidak ada upaya pencegahan agar anak tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut," ungkap Jasra.

Ia menghimbau kepada panitia pelaksana untuk melarang rombongan orang dewasa yang menuju Gelora Bung Karno membawa anak-anak. Apalagi kondisi di lokasi utama kampanye akbar Jokowi Stadion GBK penuh sesak. Hal untuk menjamin hak anak perihal keamanan dan kenyamanan.

"Apalagi anak-anak memiliki keterbatasan fisik yang tidak sama dengan orang dewasa, belum lagi mereka mengalami tekanan psikologis yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam jangka panjang," kata Jasra.

Menurut Jasra, sebaiknya anak tidak
mendengarkan pernyataan-pernyataan tim kampanye yang menyerang pihak lawan, seharusnya anak memiliki hak informasi yang layak didengar.

"Kami berharap sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu pasal 280 ayat 2 huruf k bisa ditindak lanjuti oleh Bawaslu."

Perlindungan anak, kata Jasra harus menjadi komitmen semua pemangku kepentingan. Termasuk pemenuhan hak-hak anak agar tidak disalahgunakan dalam kegiatan politik.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf di GBK Dijaga 4.953 Personel

"Orang tua selaku orang yang terdekat dari anak semestinya tidak membawa anak-anak terlibat dalam kampanye terbuka tersebut, sehingga anak bisa bermain dengan temannya dan mendapatkan lingkungan yang ramah terhadap tumbuh kembangnya," kata dia.

Merespon temuan pelibatan anak dalam kampanye akbar Jokowi itu, Ketua Bawaslu, Abhan menyampaikan siap berkoordinasi dengan KPAI. "Nanti kami koordinasikan," kata Abhan di Kantornya, Jakarta Pusat, Sabtu, 13 April 2019.

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

26 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

49 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

51 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

55 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

56 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

58 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

58 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

1 Maret 2024

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

29 Februari 2024

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

28 Februari 2024

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya