Politikus PKB: Doa Neno Warisman Puncak Kebohongan Kubu Prabowo

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 24 Februari 2019 08:42 WIB

Penyanyi Neno Warisman membacakan puisi dalam aksi solidaritas untuk Ahmad Dhani di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019. Ahmad Dhani saat ini menjalani hukuman penjara 1 tahun 6 bulan sebagai tahanan titipan di Rutan Cipinang. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PKB Lukman Edy menilai, puisi doa Neno Warisman dalam acara Munajat 212 merupakan puncak kebohongan yang dilakukan kubu capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga.

Baca juga: Soal Doa Neno Warisman, PBNU: Yang Disembah Tuhan, Bukan Pilpres

"Doa sesat Neno Warisman adalah puncak dari kebohongan yang dibangun," kata Lukman Edy seperti dikutip Antara dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, 24 Februari 2019. Lukman mengatakan, puisi doa Neno Warisman, yang merupakan bagian tim sukses Prabowo - Sandi, tidak lagi menyasar umat Islam, tapi bangsa Indonesia atau berupaya mendelegitimasi KPU.

Puisi doa yang berisi kebohongan itu, menurutnya, disodorkan kepada Allah SWT. "Ini di luar batas orang normal, di luar kebiasaan akal sehat," katanya. Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan, dalam puisi doanya, Neno Warisman menyatakan tidak akan ada lagi orang menyembah Allah SWT jika Jokowi menang. "Dia tidak pantas mengucapkan doa itu, apalagi hanya untuk sebuah tujuan menang pemilu. Ini adalah kebohongan dan hoaks kepada Maha Pencipta, Allah SWT," tegasnya.

Lukman mengingatkan sebelumnya kubu Prabowo telah berulang kali melakukan kebohongan. Misalnya, dengan mendesain ijtima ulama dan menggiring opini umat Islam, dengan cara mengatakan Prabowo akan menggandeng beberapa ulama populer sebagai calon pasangannya.

Advertising
Advertising

Namun faktanya, Prabowo malah menggandeng Sandiaga Uno dengan pertimbangan memiliki dana kampanye yang melimpah, serta belakangan menyatakan Sandiaga adalah ulama milenial.

Selain itu, kata dia, kubu Prabowo melalui Ratna Sarumpaet juga berbohong menciptakan dramatisasi operasi plastik untuk membuat hoaks soal kriminalisasi.

Baca juga: Soal Doa Neno, Timses Prabowo: Munajat 212 Bukan Program BPN

Kemudian kubu Prabowo juga kerap berupaya mengkriminalisasi KPU dengan berbagai tudingan seperti soal DPT ganda, kotak suara kardus, temuan kontainer surat suara tercoblos, hingga tudingan soal penyelenggaraan debat capres yang berpihak. "Sasaran mereka menggertak KPU dan membangun opini bahwa KPU tidak profesional, penuh kecurangan, tidak independen, tidak netral, dan pantas untuk ditolak hasil pemilunya kalau Joko Widodo yang menang," kata Lukman.

Potongan video yang menampilkan mantan aktris Neno Warisman tengah berdoa di acara munajat 212 Kamis malam lalu viral di jagat maya. Dalam potongan doa Neno Warisman itu menyebut "Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan tak menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan, kami khawatir ya Allah, kami khawatir ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu."

Berita terkait

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.

Baca Selengkapnya

Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

20 Oktober 2021

Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

Mantan juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Harryadin Mahardika, bergabung dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Tak Mempermasalahkan Neno Warisman Mundur dari Kepengurusan

8 Oktober 2021

Partai Ummat Tak Mempermasalahkan Neno Warisman Mundur dari Kepengurusan

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi tidak mempermasalahkan keluarnya Neno Warisman dari partai besutan Amien Rais itu.

Baca Selengkapnya

6 Hal Tentang Partai Ummat yang Didirikan Amien Rais

30 April 2021

6 Hal Tentang Partai Ummat yang Didirikan Amien Rais

Partai Ummat resmi dideklarasikan Amien Rais di Yogyakarta, pada Kamis, 29 April 2021.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Besutan Amien Rais Targetkan Dua Digit Suara di Pemilu 2024

30 April 2021

Partai Ummat Besutan Amien Rais Targetkan Dua Digit Suara di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menargetkan partai yang digagas politikus senior Amien Rais itu mampu meraih suara dua digit pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Neno Warisman hingga Buni Yani Gabung ke Partai Ummat

29 April 2021

Neno Warisman hingga Buni Yani Gabung ke Partai Ummat

Sejumlah tokoh bergabung dalam Partai Ummat, antara lain MS Kaban, Neno Warisman, Bunu Yani.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Resmi Deklarasikan Partai Ummat

29 April 2021

Amien Rais Resmi Deklarasikan Partai Ummat

Amien Rais secara resmi mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat, pada Kamis, 29 April 2021, di Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Dideklarasikan Besok: MS Kaban, Buni Yani dan Neno Warisman Gabung

28 April 2021

Partai Ummat Dideklarasikan Besok: MS Kaban, Buni Yani dan Neno Warisman Gabung

Politisi senior Amien Rais akan memimpin deklarasi Partai Ummat pada 17 Ramadhan 1442 Hijriah atau bertepatan dengan 29 April 2021 besok.

Baca Selengkapnya

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

20 Oktober 2019

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

Fadli Zon tergolong kubu yang menginginkan Gerindra tak bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

5 September 2019

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

Dari terdakwa ini polisi menyita uang USD 2.760, atau setara Rp 39 juta, dan Rp 1,6 juta. Mengaku habiskan ribuan dollar di malam kerusuhan 22 Mei.

Baca Selengkapnya