TEMPO Interaktif, Jambi:Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mataher Jambi sejak dua hari terakhir kehabisan stok oksigen. Akibatnya, banyak keluarga pasien menjadi panik dan tak sedikit pula pasien yang membutuhkan oksigen mengalami kejang-kejang."Saya benar-benar panik pak, karena orang tua saya yang masuk mau berobat ke rumah sakit ini sekarang mengalami kejang-kejang karena tidak ada oksigen", kata Yosef, 48 tahun, kepada Tempo, Selasa (12/2).Zulkarnaen, 82 tahun, orang tua Yosef, terpaksa dibawa ke rumah sakit Senin pagi kemarin, karena mengalami sesak napas akibat menderta penyakit radang paru-paru. Kini dia harus dirawat inap di ruangan khusus penderita paru-paru.Penderitaan yang sama juga dialami beberapa pasien lainnya. Celakanya ada beberapa orang pasien yang harus melakukan operasi terpaksa ditunda, akibat di rumah sakit terbesar di Jambi ini tidak memiliki stok oksigen.Salah seorang petugas yang biasa menangani oksigen di RSUD Raden Mataher Jambi, mengakui jika stok oksigen di tempat dia bekerja itu sudah habis sejak dua hari lalu. "Habisnya sudah dua hari lalu, padahal kami sudah meminta pasokan oksigen kepada pihak pemasok, tapi hinga kini belum juga diantar. Saya tidak tahu persis kenapa ini bisa terjadi," ujar petugas yang enggan disebutkan jati dirinya itu.Bachtiar Hasan, Wakil Direktur Bagian Umum dan Keuangan RSUD Raden Mataher Jambi, ketika dikonfirmasi mengatakan kondisi tersebut tidak menjadi masalah serius, karena kemungkinan hari ini oksigen sudah bisa diperoleh. Bachtiar sendiri tidak tahu masalahnya kenapa sampai oksigen ini bisa terlambat diantar. "Ini mungkin ada masalah tentang proses pengangkutan",ujarnya menduga-duga.Menurut Bachtiar, setiap harinya rumah sakit ini membutuhkan oksigen rata-rata 25-30 tabung atau sekitar 800 hingga 900 tabung per bulan, dengan ukuran 6 ppm per tabung. RSUD Raden Mataher Jambi saat ini menyediakan tabung tidak sampai 100 buah. Ia mengatakan ke depan pihaknya akan melakukan penambahan, karena melihat kebutuhan yang semakin hari terus meningkat.SYAIPUL BAKHORI