Abu Bakar Baasyir Bebas, Keluarga Enggan Kaitkan dengan Politik

Sabtu, 19 Januari 2019 12:23 WIB

Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat 18 Januari 2019. Abu Bakar Baasyir akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan karena usia yang sudah tua dan dalam keadaan sakit serta memerlukan perawatan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Sukoharjo - Keluarga Abu Bakar Baasyir yakin pembebasan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid itu tidak terkait dengan kepentingan politik. "Alasannya adalah masalah kemanusiaan," kata anak bungsu Baasyir, Abdurrochim saat ditemui di Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Sabtu 19 Januari 2019.

Alasan Abdurrochim sama dengan yang disampaikan Pengacara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra ketika menjadi khatib dan imam salat Jumat di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, tempat terpidana 15 tahun perkara terorisme itu dibui.

Baca: Tim Pengacara Muslim: Pembebasan Abu Bakar Baasyir Bukan Grasi

Abdurrochim mengatakan pembebasan Ba'asyir yang terjadi menjelang pemilihan presiden membuat banyak kalangan mengaitkan kebijakan itu dengan politik. "Tapi terserah orang bilang apa, kami yakin tidak ada kaitannya," kata dia.

Upaya untuk membebaskan Baasyir dari dalam penjara menurut dia sudah dilakukan sejak lama. "Mungkin sudah lebih dari setahun." Pengacara sudah mengirimkan surat kepada presiden sejak lama tapi masih banyak kendala. "Akhirnya bisa terealisasi atas bantuan Yusril."

Menurut Abdurrochim, pembebasan ini respon dari permintaan keluarga. Menurutnya, kondisi Baasyir saat ini sudah uzur dan memiliki keluhan beberapa penyakit. "Sudah seharusnya hidup bersama keluarga." Namun, ia mengakui bahwa secara umum kondisi kesehatan ayahnya baik.

Advertising
Advertising

Baca: Abu Bakar Baasyir Tak Mau Teken Surat Pernyataan Setia pada NKRI

Abdurrochim menolak mengomentari pengumuman pembebasan Abu Bakar Baasyir yang dilakukan oleh Yusril Ihza Mahendra, Pengacara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin. "Soal itu kami tidak tahu menahu."

Akhir pekan lalu calon wakil presiden Sandiaga Uno juga berupaya menemui warga dan tokoh dari Ngruki. Beberapa tokoh dari Pesantren Ngruki juga terlihat datang. Tapi pertemuan itu batal digelar lantaran Sandiaga terlambat tiba di lokasi.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

15 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

39 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

40 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya