Hujan Abu Gunung Anak Krakatau Dirasakan Warga Cilegon 1 Jam

Kamis, 27 Desember 2018 00:16 WIB

Debu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau yang diambil oleh petugas BMKG di Pelabuhan Merak, Rabu, 26 Desember 2018. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menginformasikan bahwa abu vulkanik Gunung Anak Krakatau mulai menyebar ke arah barat dan barat daya. BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - Material abu limpahan Gunung Anak Krakatau berembus hingga Kota Cilegon, Banten, pada Rabu sore, 26 Desember 2018. Warga Cilegon, Eko Murdiyanto, 40 tahun, mengatakan hujan abu berlangsung selama lebih-kurang 1 jam.

Baca juga: Kota Serang Juga Terdampak Debu Vulkanik Gunung Anak Krakatau

"Hujan abu mulai pukul 15.00 sampai sekitar pukul 16.00 WIB," kata Eko saat dihubungi Tempo pada Rabu malam, 26 Desember 2018. Eko menyaksikan langsung hujan abu mendera kotanya.

Saat itu, ia tengah berkendara menggunakan sepeda motor dari kawasan Metro Cendana menuju Royal Garden, Cilegon. Limpahan abu itu tampak turun tipis-tipis seperti gerimis. Namun, membikin mata perih.

Hujan abu ini juga turun diikuti kerikil-kerikil hitam. Saat abu dan kerikil turun, langit berubah gelap. Eko mengatakan suasana sekitarnya tampak mendung. Awan gelap seperti menggelayut.

Meski terjadi hujan abu, ia mengatakan orang-orang di sekitarnya tak panik. Mereka juga tidak tampak menghentikan kegiatan. Masyarakat juga tak diimbau untuk evakuasi. "Enggak ada orang di jalan yang berhenti," ucapnya. Saat ini, kata dia, hujan abu tampak sudah tidak turun lagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG sebelumnya mengumumkan bahwa abu vulkanik Gunung Anak Krakatau mulai menyebar ke arah barat dan barat daya. Melalui Twitter-nya, BMKG menginformasikan bahwa sebaran abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 10 kilometer.

Tak hanya di Cilegon, abu menyelimuti Kota Serang. Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kabupaten Serang, Tarjono, mengatakan hujan debu vulkanik tersebut tercatat di sejumlah lokasi. Sebagian Kabupaten Serang dan Kota Serang juga dilaporkan terkena dampak abu vulkanik.

Adapun Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan, meski debu telah terbang ke arah kota, aktivitas gunung masih berada di level waspada. Debu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau masih aman jika tak dihirup terus menerus.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

23 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

3 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

3 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

12 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

15 hari lalu

Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

BMKG mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, BNPB: Bandara Manado Masih Ditutup, Pelabuhan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, BNPB: Bandara Manado Masih Ditutup, Pelabuhan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan

Distribusi abu vulkanik Gunung Ruang terpantau hingga Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

16 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

37 hari lalu

Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

Bandara Minangkabau ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

48 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya