Harmoko Datang Jenguk Soeharto

Reporter

Editor

Rabu, 16 Januari 2008 21:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bekas Menteri Penerangan Harmoko, yang menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat saat Soeharto lengser, datang menjenguk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Kedatangan Harmoko ini menjadi istimewa, mengingat sejak 1998, tak sekali pun ia bertemu Soeharto. Banyak yang menduga hubungan renggang itu terjadi karena di ujung gerakan reformasi, Harmoko menjadi salah satu orang yang turut mendesak Soeharto mundur.Pencetus gerakan Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pemirsa) itu datang sekitar pukul 20.57 WIB, Rabu (16/1), menggunakan mobil Toyota SUV Hitam bersama tiga orang rombongannya.Wartawan yang mengetahui kedatangan Harmoko langsung berebut mengerubunginya. Namun, tak sepatah kata pun meluncur dari mulut Harmoko. Berbalut kemeja batik coklat, ia hanya tersenyum dan terlihat kikuk hingga masuk ke lobi RSPP. Sempat terjadi insiden antara wartawan dan petugas keamanan saat kedatangan Harmoko. Namun hal itu cepat selesai dan tak sampai menimbulkan gesekan lebih jauh seperti siang tadi. Amandra Mustika

Berita terkait

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Minta Maaf

5 Februari 2008

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Minta Maaf

Menurut Toriq, sama sekali tidak ada niat melecehkan agama dengan ilustrasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Pendukung Soeharto Unjuk Rasa di UNCAC

30 Januari 2008

Pendukung Soeharto Unjuk Rasa di UNCAC

Pelakunya adalah beberapa penyusup yang mengaku tergabung dalam Pemuda NKRI.

Baca Selengkapnya

Yayasan Mangadeg Harus Bayar Ganti Rugi Hutan Giribangun

29 Januari 2008

Yayasan Mangadeg Harus Bayar Ganti Rugi Hutan Giribangun

Begug mengakui pihaknya mengajukan permohonan tukar guling hutan ke Perhutani. Pengajuan ini atas permintaan Soeharto sebelum masuk rumah sakit. Sejak dibangun yayasan terpaksa terus melakukan perpanjangan perjanjian pinjam pakai. "Hal itu menjadi ganjalan pikiran Pak Harto," katanya.

Baca Selengkapnya

Gelar Pahlawan untuk Soeharto Belum Perlu

29 Januari 2008

Gelar Pahlawan untuk Soeharto Belum Perlu

Wacana pemberian gelar pahlawan, kata Ginandjar, justru akan memperbanyak pro dan kontra seputar almarhum Soeharto.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Lonjakan di Bandara Adisucipto

29 Januari 2008

Tak Ada Lonjakan di Bandara Adisucipto

Pengelola Bandara Adisucipto, Yogyakarta, membantah kabar terjadi lonjakan pendaratan pesawat di bandara tersebut akibat pengalihan dari Bandara Adisumarmo, Solo.

Baca Selengkapnya

Satu Persatu Mereka Meninggalkan Giri Bangun

28 Januari 2008

Satu Persatu Mereka Meninggalkan Giri Bangun

Tak lama berselang, Tommy Soeharto yang keluar. Wajahnya menampakkan rasa lelah meski dia berusaha tersenyum. Wartawan pun mengerubungi untuk sekedar mendapatkan sepatah dua patah kata dari mulutnya. "Kami sedang berduka," katanya mengelak.

Baca Selengkapnya

Xanana Akhirnya Melayat Soeharto

28 Januari 2008

Xanana Akhirnya Melayat Soeharto

Malam ini, keluarga Soeharto menggelat tahlilan Ndalem Kalitan, Solo. Menurut kuasa hukum keluarga Cendana Juan Felix Tampubolon, acara ini akan diikuti oleh anak-anak Soeharto, kerabat dekat, dan masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Soeharto Masih Enggan Berkomentar

28 Januari 2008

Anak-anak Soeharto Masih Enggan Berkomentar

Tommy Soeharto merupakan orang pertama yang turun dari komplek makam menuju halaman parkir melalui pintu gerbang utama. Dia diikuti pengusaha Robby Sumampouw dan artis Yenny Rahman. Dia menolak berbicara kepada wartawan yang mengerubunginya. "Sudah cukup, kami sedang berduka," kata dia.

Baca Selengkapnya

Pesanan Karangan Bunga di Yogyakarta Sepi

28 Januari 2008

Pesanan Karangan Bunga di Yogyakarta Sepi

Hal senada disampaikan Puspo, pengelola Toko Bunga Puspo. Pesanan karangan bunga sampai kini hanya tiga karangan bunga. Pesanan itu datang dari DPRD Maluku, Pemerintah daerah Maluku dan Jakarta. "Waktu isteri pak Hidayat Nurwahig (Ketua MPR) meningga, kami dapat 20 pesanan," kata Puspo.

Baca Selengkapnya

Empat Truk Karangan Bunga Dikirim ke Kalitan

28 Januari 2008

Empat Truk Karangan Bunga Dikirim ke Kalitan

Dia meminta pelayat mengantarkan sendiri bunga ke Giri Bangun. Suparno, keluarga dekat almarhumah Tien Soeharto mengatakan, kiriman bunga melati juga berdatangan di Ndalem Kalitan. "Ada sekitar enam karung," ujarnya.

Baca Selengkapnya