Keluarga Korban Penembakan di Papua Datangi Kodim Jayawijaya

Reporter

Terjemahan

Rabu, 5 Desember 2018 13:12 WIB

Keluarga korban penembakan menunggu kabar di Wamena, Papua, Selasa, 4 Desember 2018. Sampai saat ini, pihak kepolisian bersama dengan TNI sedang memastikan keberadaan para korban di dua tempat tersebut yaitu Kali Yigi dan Kali Aura. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jayapura - Keluarga dari korban yang diduga tewas dibunuh oleh kelompok bersenjata berdatangan ke Kodim 1702/Jayawijaya, Papua untuk mencari tahu kejelasan nasib keluarga mereka.

Titus, seorang keluarga yang diduga korban datang ke Kodim ingin mencari tahu tentang keluarganya bernama Caling. “Tanggal 29 November dia berangkat ke Yall antar material. Kita dengar berita ada kejadian, namun kita belum bisa pastikan apakah dia jadi korban atau tidak,” kata Titus pada Selasa, 4 Desember 2018.

Baca: Kronologi Pembunuhan di Papua, Pekerja Disandera Sejak Sabtu Sore

Titus mengaku mendapatkan informasi dari media megenai kejadian tersebut. Bahkan ia juga melihat ada foto korban yang beredar. Namun Titus meragukan keaslian foto yang beredar itu.

“Disana kan tidak ada sinyal, susah dihubungi. Bagaimana bisa foto ini sampai ke kita. Kalau dilihat ciri-ciri fisik, sepertinya serupa tetapi kita tetap berharap bahwa itu bukan dia,” kata Titus.

Advertising
Advertising

Sebanyak 31 pekerja yang mengerjakan proyek jembatan di Nduga, Papua diduga menjadi korban penembakan oleh kelompok bersenjata. Pembunuhan tersebut diduga terjadi pada Ahad malam lalu. Sejauh ini, aparat mendapatkan informasi ada 24 korban meninggal.

Baca: Evakuasi Korban Pembunuhan Papua, TNI Tambah Pasukan ke Nduga

Komandan Resor Militer 172/PWY, Kolonel Inf Jonatan Binsar Sianipar mengatakan jumlah korban belum bisa dipastikan karena masih simpang siur. Tim gabungan yang dikirim belum bisa masuk ke lokasi kejadian.

Namun tim evakuasi korban penembakan berhasil menemukan empat orang dalam kondisi masih hidup dan hanya mengalami luka tembak di Distrik Mbua. Mereka dilaporkan berhasil meloloskan diri dari serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga. “Mereka saat ini telah dievakuasi ke Kabupaten Jayawijaya,” kata Jonatan.

TABLOIDJUBI.COM

Baca: Fakta - Fakta Penembakan Pekerja di Papua

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

10 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

13 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

13 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya