Gus Ipul Minta Insiden Surabaya Membara Diusut Tuntas

Reporter

Antara

Minggu, 11 November 2018 09:51 WIB

Saifullah Yusuf. Dok. TEMPPO//Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berharap tidak ada lagi insiden tewasnya tiga orang saat acara pertunjukan drama kolosal Surabaya Membara dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November. Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam, 9 November 2018.

Baca: Insiden Surabaya Membara, Polisi Telah Periksa 10 Orang

"Jangan sampai even tahunan ini kembali muncul korban, bahkan korbannya sampai meninggal," kata Gus Ipul saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu, 10 November 2018.

Gus Ipul meminta aparat hukum mengusut tuntas insiden tersebut sehingga ada pihak yang bertanggung jawab. "Bukan mencari siapa yang salah dan benar, tetapi pengusutan harus dilakukan agar ada yang bertanggung jawab dan insiden serupa tidak terjadi lagi di tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur itu turut prihatin atas insiden tersebut. Ia mengucapkan belasungkawa keapda korban meninggal dan mendoakan agar keluarga korban tabah.

"Bagi yang sakit semoga segera sembuh dan beraktivitas lagi. Yang pasti ini sangat disesalkan karena sampai ada korban jiwa," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Ratusan warga memadati TKP terjatuhnya sejumlah penonton drama kolosal Surabaya Membara di kawasan Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 9 November 2018. Antaranews./Willy Irawan

Advertising
Advertising

Insiden yang terjadi saat pementasan drama Surabaya Membara menyebabkan tiga orang meninggal dan belasan orang mengalami luka-luka. Mereka terjatuh dari jembatan rel kereta api yang ada di atas Jalan Pahlawan Surabaya saat menyaksikan pentas rutin yang biasa digelar tahunan itu.

Baca: Polisi Periksa Penanggung Jawab Drama Surabaya Membara

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, hingga saat ini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam insiden tersebut. "Belum ada tersangka, masih dalam pemeriksaan terlebih dahulu," ujar Dedi saat dihubungi, Sabtu, 10 November 2018.

Dedi mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya telah memeriksa 10 orang. Mereka berasal dari pihak penyelenggara drama Surabaya Membara, pemerintahan Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur, serta dari PT KAI Daops 8 Surabaya.

Baca: Kisah Pamitan Terakhir Mr. X, Korban Meninggal Surabaya Membara

Salah satu saksi yang telah diperiksa adalah penanggung jawab kegiatan drama kolosal Surabaya Membara, Taufik Hidayat.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

13 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

36 hari lalu

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Gus Ipul Imbau PKB Tak Banyak Bermanuver Sikapi Hasil Pilpres

37 hari lalu

Sekjen PBNU Gus Ipul Imbau PKB Tak Banyak Bermanuver Sikapi Hasil Pilpres

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Saifullah Yusuf alias Gus Ipul meminta Partai Kebangkitan Bangsa tak banyak bermanuver.

Baca Selengkapnya

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

47 hari lalu

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

47 hari lalu

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.

Baca Selengkapnya

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

19 Februari 2024

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

Cak Imin mencuit soal sosok Saipul yang dianggap sebagai makelar mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Suara PKB Meningkat, Gus Ipul Bilang Bukan Hanya Faktor Ketua Umum

19 Februari 2024

Suara PKB Meningkat, Gus Ipul Bilang Bukan Hanya Faktor Ketua Umum

Hasil real count KPU tingkat nasional hari ini pada pukul 15.00 WIB menunjukkan PKB memperoleh suara 11,25 persen.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

19 Februari 2024

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

Gus Ipul sebelumnya menyampaikan bahwa hendaknya PKB kembali ke 'jalan yang benar' yang kemudian ditanggapi oleh Cak Imin.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

19 Februari 2024

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

Cak Imin menyebut orang yang bernama Saipul sebagai seorang makelar yang mengatasnamakan NU.

Baca Selengkapnya

PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

4 Februari 2024

PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

PBNU menyatakan netral di Pemilu 2024, apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya