Pahlawan Nasional Depati Amir: Melawan Belanda Meski Diasingkan

Kamis, 8 November 2018 10:30 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin upacara apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Timur, pada Jumat, 17 Agustus 2018 tepat pukul 00.00 WIB. Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana memberikan gelar pahlawan nasional kepada beberapa tokoh dari berbagai daerah di Indonesia. Pemberian gelar pahlawan nasional ini dalam rangka Hari Pahlawan pada 10 November 2018. "Direncanakan penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk enam orang," ujar Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin, Rabu, 7 November 2018.

Simak: Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Begini Kisah Depati Amir

Salah satu orang yang akan diganjar gelar pahlawan nasional ini adalah Depati Amir. Dia merupakan tokoh perlawanan rakyat kepada Belanda dari Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Sejarawan Bangka Belitung, Akhmad Elvian, mengatakan Depati merupakan jabatan yang diberikan kepada Amir. "Pemerintah Belanda yang takut dengan pengaruh Amir di hari rakyat Bangka, mencoba mengurangi pengaruh Amir dengan memberikan jabatan Depati," kata Akhmad dalam bukunya 'Riwayat Hidup dan Perjuangan Depati Amir'.

Akhmad mengatakan Amir diminta menggantikan ayahnya, Depati Bahrain, untuk menguasai daerah Jeruk ditambah Mendara dan Mentadai di Pulau Bangka. Selain merupakan orang berpengaruh, Amir dikenal dengan 30 pengikutnya yang menumpas para perompak di perairan Pulau Bangka. "Depati Amir juga tokoh yang telah memulihkan keamanan di tengah masyarakat," kata Akhmad.

Di Kepulauan Bangka, Amir dikenal sebagai tokoh perlawanan terhadap Belanda. Ia menentang pemberlakuan peraturan tentang monopoli perdagangan timah. Monopoli ini menyebabkan penyimpangan dan kecurangan dalam tata niaga timah yang membuat rakyat Bangka menderita dan sengsara.

Advertising
Advertising

Belanda juga menerapkan kerja paksa yang menekan rakyat bekerja tanpa dibayar. Selain itu, sikap Belanda yang tidak mengakui sistem adat dan hukum adat Sindang Mardika yang saat itu berlaku di Bangka, membuat semangat melawan Belanda semakin tak terbendung.

Depati Amir mulai memberontak dan melawan Belanda pada 1830. Peperangan semakin menjadi-jadi setelah tiga keluarga dan empat pengikutnya ditangkap dalam penyergapan Belanda di rumahnya. Depati Amir beruntung lolos dari upaya penangkapan ini.

Cerita Depati Amir yang ditangkap Belanda karena ada pengkhianat

<!--more-->

Dalam pemberontakan dan peperangan kepada Belanda, Depati Amir dibantu oleh adiknya, Hamzah atau Cing yang masih berusia 19 tahun sebagai panglima perang. Amir juga mendapat bantuan dari para demang dan batin di Pulau Bangka, kepala parit penambangan timah, orang-orang Cina, para lanun atau perompak laut dari Lanao Mindanao, kerajaan Lingga dan Kesultanan Palembang Darussalam.

Kemampuan Depati Amir dalam menyusun strategi perang dan mengkoordinasikan pasukan membuat Belanda resah karena selalu kalah. Berbagai taktik licik Belanda untuk menangkap Depati Amir terus mengalami kegagalan. Perang rakyat Bangka yang dipimpin Depati Amir juga berhasil menyatukan orang Cina dan pribumi dalam menghadapi kolonial Belanda.

Namun, perlawanan Depati Amir dan pengikutnya mulai melambat ketika pasokan logistik berkurang. Belanda juga menerapkan blokade laut yang ketat sehingga kondisi pasukan Amir keletihan berperang di daerah dengan alam yang ganas.

Belanda menangkap Depati Amir dapat pada 7 Januari 1851 karena pengkhianatan seseorang setelah Belanda memberikan imbalan. Belanda kemudian mengasingkan Amir dan adiknya, Hamzah, ke Pulau Timor. Di Pualu Timor, ternyata Depati Amir tetap melanjutkan perjuangan melawan Belanda. Dia dan adiknya, Hamzah, menjadi penasehat raja-raja Timor dalam perang melawan kompeni dan berjasa dalam penyebaran Islam di Pulau Timor.

Baca: Calon Pahlawan Nasional A.R. Baswedan: Menggalang Keturunan Arab

Setelah beberapa tahun diasingkan, Depati Amir yang diusulkan menjadi pahlawan nasional pada September lalu wafat ada 28 September 1869. Setelah itu disusul Hamzah yang meninggal pada 12 Dzulhijjah 1320 Hijriah. Keduanya dimakamkan di pemakaman muslim Batukadera Kampung Air Mata, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

2 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

14 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

22 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

35 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Tanggal 7 Februari Memperingati Hari Apa? Ada 4 Momen Penting

7 Februari 2024

Tanggal 7 Februari Memperingati Hari Apa? Ada 4 Momen Penting

Tanggal 7 Februari hari apa? Ada Hari Kemerdekaan Grenada, Hari Pahlawan di Tanah Bumbu, hingga Hari Bermain Sekolah Sedunia.

Baca Selengkapnya

Kapolda Bangka Belitung Akan Tindak Tegas Tambang Timah Ilegal Beroperasi Dekat Bandara Depati Amir

5 Februari 2024

Kapolda Bangka Belitung Akan Tindak Tegas Tambang Timah Ilegal Beroperasi Dekat Bandara Depati Amir

"Dirkrimsus tolong tindak tambang ini. Tangkap saja semuanya. Kalau ada yang masuk, langsung tangkap," kata Kapolda Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya