BMKG: Indonesia Tetap Bisa Deteksi Dini Tsunami Tanpa Buoy

Sabtu, 6 Oktober 2018 12:36 WIB

Tsunami Buoy. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Indonesia sudah tidak menggunakan Deep-Ocean Tsunami Detection Bouy sejak 2008. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pemerintah Indonesia memutuskan BMKG untuk menggunakan sistem peringatan dini tsunami berbasis pemodelan komputer dengan perhitungan matematika.

"Jadi dasarnya adalah matematik ini merekam data gelompang gempa dari ratusan sensor gempa yang dipasang di seluruh wilayah Indonesia," kata Dwikorita di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu, 6 Oktober 2018.

Baca: Proyek Pendeteksi Tsunami Mandek, Ini Kata BMKG

Dwikorita pun menjelaskan cara kerja sistem yang digunakan BMKG untuk mengetahui gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Mulanya, sensor yang dipasang Palu dan Donggala langsung mengirim data ke BMKG setelah gempa 7,4 Magnitudo mengguncang. Lalu, dalam waktu dua menit, komputer terus bekerja dan memodelkan apakah gempa itu memicu tsunami atau tidak.

Hasilnya, komputer pun menangkap adanya potensi tsunami. Namun saat itu BMKG tak langsung mengumumkan karena data harus diverifikasi terlebih dahulu oleh operator dan pakar. "Ada SOP-nya. Harus verifikasi dulu, tidak bisa langsung diumumkan," kata Dwikorita.

Advertising
Advertising

Namun, sesuai SOP yang sama, informasi gempa bumi dan tsunami harus diumumkan dalam waktu paling lambat lima menit. BMKG pun mengumumkan adanya potensi tsunami dua menit setelahnya atau kurang dari lima menit.

Baca: BPPT Kembangkan Pendeteksi Tsunami, Lebih Canggih dari Buoy

Dwikorita pun menegaskan bahwa Indonesia tetap bisa mendeteksi peringatan gempa dan tsunami meski tidak menggunakan bouy. "Ini jadi kesalahpahaman. Seakan-akan tidak ada bouy, tidak bisa kasih peringatan dini," ujarnya.

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Gempa tersebut disusul dengan gelombang tsunami yang menerjang wilayah Palu. Saat ini, pemerintah masih melakukan evakuasi terhadap para korban dan membuka akses jalan untuk distribusi bantuan kepada para pengungsi.

Hingga H+7, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga 5 Oktober pukul 15.50 WIB mencapai 1.571 jiwa.

Baca: BMKG Sebut Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia Masih Baik

Berita terkait

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

6 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

9 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

13 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

14 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

14 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

15 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

21 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya