Cerita Tim SAR Cari Korban Tsunami Palu di Puing Hotel Roa-Roa

Rabu, 3 Oktober 2018 09:35 WIB

Kondisi parkiran Masjid Baiturrahman setelah dihantam gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Palu - Meski sudah bolak-balik dalam untuk terjun dalam evakuasi korban bencana, rasa takut masih kerap menghantui Edi Suriawan. Edi merupakan anggota Badan SAR Nasional yang sedang ditugaskan untuk evakuasi korban gempa dan tsunami Palu. Selasa, 2 Oktober 2018 lalu, Tempo bertemu Edi ketika sedang mencari korban di reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu.

Baca: Cerita Jokowi tentang Situasi Seusai Gempa dan Tsunami Palu

Edi mengatakan ketakutannya berangkat dari reruntuhan hotel yang tidak stabil. "Apalagi masih sering gempa susulan sering terjadi," kata Edi kepada Tempo, Selasa, 2 Oktober 2018. Hotel itu menjadi salah satu bangunan dengan kerusakan terparah akibat gempa dan tsunami Palu. Diperkirakan, ada sekitar 40 orang yang belum ditemukan di reruntuhan hotel.

Menurut Edi, evakuasi korban di tengah puing bangunan harus penuh perhitungan. Dia mengatakan tim evakuasi tak bisa asal mencari korban di tengah puing. Harus ada arahan dari kepala tim untuk melihat kondisi bangunan apakah layak dimasuki atau tidak.

"Kami melihat dahulu bangunannya, stabil atau tidak. Kalau tidak ya tidak usah masuk dulu, ada yang mengarahkan," kata lelaki 26 tahun ini.

Advertising
Advertising

Selain itu, Edi mengatakan penggunaan alat berat dalam evakuasi juga dilakukan secara hati-hati. Sebab, ada kemungkinan penggunaan alat berat bisa memperparah kondisi jika tidak dilakukan dengan tepat. Biasanya, tim penolong akan membersihkan puing-puing kecil terlebih dahulu.

Edi dan timnya sudah menemukan tiga korban meninggal. Menurut dia, ada perasaan lega ketika menemukan korban yang tertimbun puing bangunan hotel. "Ya lebih cepat lebih baik lah menemukan korban. Kasian juga keluarga korban nantinya," katanya.

Menurut Edi, saat ini tim berpacu dengan waktu dalam menemukan korban. Meski tak berekspektasi lebih, dia tetap berharap dapat menemukan korban dalam keadaan hidup saat dievakuasi.

Edi mengatakan tim sempat menemukan korban selamat. Korban, saat itu terjebak di lantai dua bangunan hotel. Tim bergerak dari samping untuk dapat menjangkau kedua korban pasangan suami istri itu. "Kami sampai naik-naik ke lantai dua dari pohon mangga di samping itu," katanya.

Simak juga: Cerita Saksi Mata Ungkap Detik-detik Gempa dan Tsunami Palu

Edi sudah empat hari berada di Palu sejak hari kedua bencana terjadi. Dia merupakan tim SAR yang didatangkan dari Jakarta. Walau masih empat hari berada di Palu, dia ingin agar proses evakuasi dan penanganan bencana gempa dan tsunami Palu ini dapat segera selesai. "Kami juga ingin cepat pulang, ketemu keluarga. Di sini juga susah kebutuhan," kata dia.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

2 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

3 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

4 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

4 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

4 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

6 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya