Jokowi-Prabowo Pelukan, Fahri Hamzah: Mustahil Damai Terus

Kamis, 30 Agustus 2018 18:35 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Prabowo Subianto memeluk pesilat Hanifan Kusumah Yudani dalam pertandingan pencak silat Asian Games Pencak Silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018. Hanifan meraih emas pada kelas c putra 55-60 kilogram. ANTARA FOTO/Kumparan/INASGOC/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, mengatakan momen pelukan antara Calon Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden inkumben Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa menjadi pengandaian bahwa Pilpres 2019 akan berjalan damai.

Baca: Pelukan di Final Pencak Silat, Jokowi: Terima Kasih Pak Prabowo

"Ketika melihat mereka berpelukan. Ada yang mengatakan bisa enggak damai begini terus? Itu mustahil," kata Fahri Hamzah di komplek Senayan, Kamis, 30 Agustus 2018. "Memang untuk urusan kepentingan nasional harus bersatu, itu tidak mbisa dibantah."

Persoalannya, Fahri mengatakan bukan pada Jokowi dan Prabowo. Keduanya, kata dia, mengetahui batas dalam berpolitik. Dia mengibaratkan Jokowi dan Prabowo sebagai atlet pencak silat. Menurut dia, seorang atlet tahu batasan ketika bertanding. Misalnya, tidak memukul area-area terlarang.

"Pak Prabowo dan Pak Jokowi tahu batasnya. Tapi kadang-kadang penonton yang tidak tahu batas," kata Fahri. Dia meminta orang-orang di sekitar calon presiden untuk tahu batas. Terutama yang memiliki kekuasaan di sekitar Presiden Jokowi sebagai calon inkumben.

Advertising
Advertising

Baca juga: Relawan: Pelukan Hanifan ke Jokowi dan Prabowo Benamkan Rivalitas

Misalnya, TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara atau BIN, haram hukumnya menjadi partisan karena bisa membuat masyarakat yang di akar rumput tambah kacau. "Jangan terlalu semangat dalam mendukung sehingga keluar dari batas dan hukum," kata Fahri Hamzah.

Momen pelukan Jokowi - Prabowo terjadi di lapangan pertandingan pencak silat di TMII, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2019. Usai menerima medali emas, Hanifan yang menyampirkan bendera merah putih di pundaknya itu berlari-lari keliling lapangan dan ke arah tribun penonton. Dia menghampiri kursi VVIP yang diisi oleh Menteri PAN/RB Syafruddin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jokowi, Prabowo, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Simak juga: Jokowi dan Prabowo Pelukan, Sandiaga Uno: Merinding

Dia menyalami dan memeluk Jokowi, lalu Prabowo. Ketika Hanif memeluk Prabowo, Jokowi mendekat. Hanif lantas merangkul Jokowi dan memeluk keduanya secara bersamaan.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

25 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

26 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

36 menit lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

38 menit lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

58 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

1 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

1 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

2 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

3 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

3 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya