Golkar Bantah Ada Aliran Dana PLTU Riau untuk Katering Munaslub

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Selasa, 28 Agustus 2018 21:25 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan kata sambutan pada penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 20 Desember 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membantah tudingan adanya aliran dana suap PLTU Riau-1 untuk keperluan Steering Committee (SC) Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2017. Dia mengatakan keperluan penyelenggaraan Munaslub dilakukan oleh Organizing Committee (OC) Munaslub.

Baca: Biaya Katering Munaslub Golkar Diduga Berasal dari Suap PLTU Riau

"Dalam pembagian tugas kepanitiaan Munaslub, tugas untuk penyediaan katering atau makanan peserta itu ditangani oleh panitia OC," kata Ace dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Agustus 2018.

Ace mengatakan dia juga telah mengkonfirmasi tudingan tersebut ke Ketua OC Munaslub Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus, kata dia, membantah dana sewa hotel dan katering Munaslub memakai dana suap PLTU Riau. "Perlu kami tegaskan tidak ada uang sepeser pun yang didapatkan dari Eni Saragih untuk pembiayaan OC," kata dia.

Ketua Steering Committee Munaslub Golkar Ibnu Munzir membantah tudingan tersebut. Dia mengatakan Steering Committee tidak mengurusi soal pembiayaan acara. Steering Committee, kata dia, hanya bertugas membuat konsep acara. "SC hanya membuat konsep, pelaksana acara adalah OC," kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Eni mengatakan duit sebanyak Rp 2 miliar dugaan suap PLTU Riau yang dia terima dipakai untuk Munaslub. Salah satunya untuk membiayai keperluan Steering Committee dalam menyewa hotel dan biaya katering.

Baca: Uang Suap PLTU Riau-I ke Munaslub Golkar? Setya: Katanya Benar

KPK menetapkan Eni Saragih serta mantan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham dan pengusaha, Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai tersangka dalam kasus ini. Eni diduga menerima uang suap total Rp 4,8 miliar dari Johannes. Sementara Idrus diduga menerima janji US$ 1,5 juta untuk memuluskan penandatanganan kerja sama proyek bernilai triliunan itu.

Berita terkait

Jokowi-Gibran Di Antara Golkar dan PAN setelah Ditalak PDIP

12 jam lalu

Jokowi-Gibran Di Antara Golkar dan PAN setelah Ditalak PDIP

Golkar dan PAN terbuka jika Jokowi serta Gibran bergabung setelah diemohi PDIP.

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

18 jam lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

2 hari lalu

Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

Surya Paloh mengajak seluruh elite politik menghargai dan menghormati putusan MK.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

6 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

6 hari lalu

Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

Bahlil Lahadalia menilai Jokowi dan Megawati sebagai negarawan dan tidak perlu disebandingkan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

7 hari lalu

Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

PKS memberi rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju di PIlkada 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

7 hari lalu

Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sumut. Simak kembali pemecatan menantu Jokowi itu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution dan Deretan Pandangan terhadap Dia Menyongsong Pilgub Sumatera Utara

7 hari lalu

Bobby Nasution dan Deretan Pandangan terhadap Dia Menyongsong Pilgub Sumatera Utara

Pengamat politik Universitas Sumatera Utara atau USU Indra Fauzan menilai PDIP kesulitan mengimbangi figur Bobby Nasution

Baca Selengkapnya

Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

8 hari lalu

Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

Untuk koalisi, Golkar mengutamakan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya