Airlangga Hartarto Bantah Dukungan Golkar untuk Jokowi Terpecah

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 28 Agustus 2018 06:47 WIB

Ketua Umum Partai Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers terkait pengunduran diri Idrus Marham dari kepengurusan partai di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah dukungan untuk Joko Widodo atau Jokowi di pilpres 2019 di internal Golkar pecah. Sinyalemen ini muncul pasca calon Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden di pemilihan presiden 2019.

Baca: Airlangga Hartarto Pernah Bertemu Penyuap di Kasus Idrus Marham

"Saya sudah sampaikan, DPP Golkar seluruhnya solid untuk pemenangan pemilu Jokowi - Ma'ruf Amin dan sudah siap untuk bekerja," ujar Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Bantahan tersebut diungkapkan Airlangga menanggapi pernyataan politikus Partai Golkar Fadel Muhammad yang menyebut internal partai berlambang pohon beringin itu pecah karena yang dipilih Jokowi bukanlah kader Golkar, melainkan Ketua MUI Ma'ruf Amin.

Lebih lanjut, Fadel juga menyebut tidak tertutup kemungkinan perpecahan itu akan membuat sebagian kader Golkar mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di pilpres 2019. Namun, Fadel tidak menyebutkan seberapa banyak kader Golkar yang berpotensi mengalihkan dukungan.

Advertising
Advertising

Di lain sisi, Airlangga menegaskan Fadel sudah tidak patut lagi berbicara mewakili partai Golkar secara keseluruhan. Sebab, ujar dia, Fadel saat ini tengah mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI yang dituntut untuk netral. "Jadi beliau sudah tidak berhak lagi berbicara mengatasnamakan Partai Golkar," ujar Airlangga.

Baca: Golkar Cari Pengganti Agus Gumiwang di Tim Kampanye Jokowi

Menteri Perindustrian itu juga menjawab kekhawatiran suara Golkar akan merosot di pemilu legislatif 2019, akibat tidak memiliki kader yang maju sebagai calon presiden dan wakil presiden. Dia meyakini, Golkar masih akan berada di posisi dua teratas sebagaimana pemilu sebelumnya.

"Target kami tetap optimistis 110 kursi di parlemen," ujar Airlangga. Target tersebut di atas perolehan kursi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu 2014, yakni 109 kursi.

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

9 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

1 hari lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

3 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

3 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

4 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

4 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

4 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

5 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya