Sohibul Klaim Prabowo Akan Tangani Manuver Taufik Soal Wagub DKI

Jumat, 24 Agustus 2018 09:27 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) didampingi Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengaku sudah menagih komitmen Partai Gerindra ihwal kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno. Sohibul pun mengklaim, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan akan turun tangan menyelesaikan polemik soal kursi Wagub DKI Jakarta itu.

Baca: Rebutan Wagub DKI Jakarta, Ini Kesepakatan yang Ditolak Gerindra

Hal ini disampaikan Sohibul saat ditanya soal manuver Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik untuk menempati posisi tersebut. "Nanti diselesaikan. 'Taufik akan diselesaikan oleh saya', kata Pak Prabowo di hadapan Ketua Majelis Syuro PKS (Salim Segaf Al Jufri," kata Sohibul di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018.

Menurut Sohibul, Prabowo sudah mempersilakan pengganti Sandiaga dari PKS. Dia berujar akan berpegang pada komitmen yang dikemukakan Prabowo sebagai orang nomor satu di Gerindra, bukan suara kader.

Baca: Berebut Wagub DKI Jakarta, PKS Kukuh Usung Mardani dan Nurmansjah

M Taufik berkukuh Gerindra dapat mengajukan satu nama sebagai calon pengganti Sandiaga. Sedangkan, PKS mengklaim lebih berhak atas kursi DKI 2 itu, sebab telah merelakan posisi cawapres Prabowo Subianto untuk Sandiaga.

Taufik sebelumnya mengaku diminta meneken surat kesepakatan ihwal pengisian wakil gubernur dan diserahkan kepada PKS. Permintaan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Abdul Hakim, hanya beberapa jam sebelum pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di ruang tunggu VIP Komisi Pemilihan Umum pada Jumat, 10 Agustus lalu. "Sekitar pukul 14.00," kata Taufik kepada Koran Tempo, Senin 20 Agustus 2018.

Baca juga: Gerindra Tolak Kesepakatan Kursi Wagub, Ini Kata Anies Baswedan

Advertising
Advertising

Taufik mengaku dongkol karena merasa ditekan. Karena itu, ia mengatakan sempat menolak untuk menandatanganinya. Menurut Taufik, Abdul Hakim lantas mengancam partainya tak akan menandatangani surat dukungan untuk Prabowo - Sandiaga jika Taufik enggan meneken surat tersebut. "Pakai ngancem. Enggak etislah begitu," ujar Wakil Ketua DPRD DKI ini.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

11 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

44 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

51 menit lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

1 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

3 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

4 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

4 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

4 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

4 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya