Viral Karnaval TK Bercadar dan Bersenjata, Ini Kata Pihak Sekolah

Sabtu, 18 Agustus 2018 18:45 WIB

Karnaval TK Bercadar dan Bersenjata. istimewa

TEMPO.CO, Probolinggo - Belasan anak mengenakan kostum hijab dan cadar hitam, serta membawa replika senjata dan pedang, dalam kegiatan Pawai Budaya PAUD dan TK di Kota Probolinggo, Sabtu, 18 Agustus 2018, menjadi viral. Aksi kontingen TK Kartika V Probolinggo yang berada di bawah naungan Komando Distrik Militer 0820 Probolinggo ini dalam karnaval TK itu pun menarik perhatian masyarakat Kota Probolinggo lantaran dikaitkan dengan paham radikalisme.

Kepala Sekolah TK Kartika V, Hartati, memberikan penjelasan terkait dengan penampilan anak-anak dari sekolahnya dalam pawai tersebut. "Kami hanya memanfaatkan properti yang ada di sekolah. Saya tidak pernah berpikir apa-apa dan tidak mempunyai tujuan apa-apa. Ini hanya memanfaatkan properti dan alat-alat yang ada, sebagian memang sudah ada di sekolah," ujar Hartari di Polresta Probolinggo, Sabtu, 18 Agustus 2018.

Baca juga: Banyuwangi Ethno Carnival 2018 Dijanjikan Tampil Lebih Atraktif

Hartati mengatakan, melalui aksi itu, pesan moral yang ingin disampaikan adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. "Saya tidak ada pemikiran apa-apa, yang penting ikut pawai dan anak-anak senang," ujarnya.

Ia pun menyesal karena kostum yang dipakai anak-anak dari sekolahnya kemudian menimbulkan kehebohan di masyarakat. "Kami hanya memanfaatkan properti yang ada, saya menyesal, dan mohon maaf," ucapnya.

Ketua Pelaksana Pawai Budaya PAUD dan TK, Supini, menjelaskan pihaknya mengambil tema Hari Ulang Tahun RI. "Tetapi, lebih dipersempit, kami mengangkat kesenian dan budaya di Indonesia. Ada yang mengangkat seni budaya Banyuwangi dan Papua," ujarnya.

Baca juga: Sambut Asian Games, Jakarta Segera Gelar Karnaval Budaya

Advertising
Advertising

Supini mengatakan, pihaknya tidak sempat menyeleksi kostum yang digunakan peserta pawai karena naskah tema baru diberikan pada pagi hari. "Sebelumnya tidak ada konfirmasi dari TK, mereka memanfaatkan properti yang ada," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Probolinggo, Ajun Komisaris Besar Alfian Nurrizal mengatakan pawai tersebut adalah pawai 17 Agustus yang diselenggarakan setiap tahun sekali. "Menurut informasi dari Kepala Satuan Inteleijen Polresta Probolinggo, izinnya tidak dikeluarkan karena memang tidak ada pemberitahuan dari dinas pendidikan," katanya. Namun, dia melanjutkan, karena ada kegiatan nyata berupa pawai, maka dari kepolisian memberikan pengamanan.

Ihwal ada peserta pawai yang mengenakan cadar dan membawa replika senjata, Alfian mengatakan pihaknya masih mendalami dengan memeriksa pihak-pihak terkait. "Dari keterangan ketua panitia, Kepala TK, Dandim, dan Kadiknas, bahwasanya penggunaan atribut atau replika dan busana tidak ada unsur kesengajaan. Hanya kelalaian saja. Mereka memanfaatkan replika yang sudah ada karena untuk menghemat biaya," katanya.

Baca juga: HUT ke-100, Kota Madiun Gelar Karnaval Karismatik Malam Hari

Komandan Kodim 0820/ Probolinggo, Letnan Kolonel Depri Rio Saransi mengatakan sekolah tersebut murni hanya memanfaatkan properti-properti yang ada di tempat penyimpanan barang-barang yang ada di TK. "Dalam konteks tema yang diberikan tadi, itu adalah murni memberikan pemahaman kepada murid-murid tentang bagaimana perjuangan dalam Islam," katanya.

Depri mengaskan, tidak ada sedikitpun tentang rasikalisme. "Saya tekankan, ini tidak ada unsur kesengajaan menunjukkan adanya aktivitas paham radikalisme khususnya di Probolinggo atau di Kodim," kata Depri saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu sore, 18 Agustus 2018.

Depri mengatajan Kepala Sekolah telah dengan tulus dan ikhlas menyampaikan permohonan maaf. "Saya sebagai Komandan Kodim bertanggung jawab atas Kepala Sekolah di Kodim," katanya. Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

"Bahwa ini semuanya tidak ada unsur dengan sengaja. Ini semata-mata hanya menunjukkan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan pemahaman kepada anak-anak, dan bukan merupakan pemberian doktrin radikalisme," ujar Depri.

Pawai Budaya dengan tema Bhinneka Tunggal Ika tingkat TK se-Kota Probolinggo diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RI ke-73. Kegiatan tersebut digelar Sabtu, 18 Agustus 2018 pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Diikuti 158 peserta, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan Pemerintah Kota Probolinggo dengan Tema Pawai Budaya Bhinneka Tunggal Ika.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

9 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

13 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

13 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

13 hari lalu

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Israel meminta kiriman senjata lebih banyak dari Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

22 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

23 hari lalu

Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

24 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

26 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya