Tito Karnavian: Tidak Dukung Asian Games 2018 Pengkhianat Bangsa
Reporter
Andita Rahma
Editor
Amirullah
Selasa, 7 Agustus 2018 15:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat turut mendukung Polri menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018, khususnya di bidang keamanan. Bahkan, Tito menyebut yang tidak mendukung penyelenggaraan Asian Games sebagai pengkhianat bangsa.
Baca: Kapolri Beri Penghargaan Bintang Bhayangkara kepada Puan Maharani
"Ini menyangkut nama baik bangsa dan negara, sehingga setiap orang yang merasa bangsa dan negara harus berkontribusi. Paling tidak tidak mengganggu, mengamankanlah. Kalau tidak mendukung artinya berkhianat terhadap bangsa," ujar Tito di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Agustus 2018.
Tito mengungkapkan Polri telah melakukan antisipasi terhadap empat isu utama, yakni terorisme, kemacetan, kejahatan jalanan, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sejauh ini, ratusan terduga teroris telah ditangkap. Ribuan pelaku kejahatan jalanan pun telah ditangkap Polda Metro Jaya. Untuk arus lalu lintas, Korps Lalu Lintas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai uji coba. "Prinsip kami maksimal lah untuk melakukan escort atau pengawalan atlet," ujar Tito.
Sedangkan untuk kebakaran hutan, Polri sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk memantau titik api. Tito mengatakan, koordinasi antar instansi sudah terbentuk sehingga bila ada titik api, maka dapat segera diatasi sehingga tidak terjadi kebakaran.
Baca: Polri Bangun Rutan Teroris di Cikeas, Gunakan Sistem Kontainer
Tito menambahkan, seluruh upaya itu tidak akan berhasil bila masyarakat tidak ikut mendukung Asian Games yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018.
"Ini mudah-mudahan dengan upaya kami ini keamanan bisa kami atasi insya Allah, saya minta dukungan semua pihak karena sudah menyangkut bangsa dan negara bukan menyangkut pemerintah, polisi apalagi," ujar Tito.