Survei Alvara: Elektabilitas Prabowo Meningkat Ketimbang Jokowi
Reporter
M Rosseno Aji
Editor
Ninis Chairunnisa
Minggu, 5 Agustus 2018 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden meningkat cukup signifikan dalam survei terbaru dari Alvara Research Center. Peningkatan angka elektabilitas Prabowo mengalahkan capres inkumben Joko Widodo atau Jokowi.
“Jika dibandingkan dengah hasil survei sebelumnya, elektabilitas Jokowi dan Prabowo memang meningkat. Menariknya, kenaikan Prabowo cukup tinggi,” kata Chief Research Officer Alvara Harry Nugroho pada Jumat, 3 Agustus 2018.
Baca: Survei SMRC: Jokowi Ungguli Prabowo di Jabar, Jateng dan Jatim
Harry mengatakan dalam survei yang digelar Alvara sebelumnya pada Februari hingga Mei 2018, elektabilitas Jokowi berada di angka 46,8 persen. Sementara dalam survei terbaru, elektabilitas Jokowi naik menjadi 48,4 persen atau meningkat hanya 1,6 persen.
Adapun Prabowo pada survei sebelumnya memperoleh 27,2 persen suara, sedangkan dalam survei Juli 2018 angkanya meningkat 5 persen menjadi 32,2 persen. “Jokowi akan bertarung ketat ketika berhadapan dengan Prabowo dibandingkan rival lainnya,” kata dia.
Baca: Survei Charta Politika: Jokowi Ungguli Prabowo di Jawa Barat
Meski begitu, Harry mengatakan dari berbagai simulasi kontestasi melawan kandidat manapun, Jokowi masih tak terkalahkan. Peluang Jokowi terpilih kembali, kata dia, lebih tinggi dibandingkan kandidat lain asal memperhatikan aspek kepuasan publik. “Kesejahteraan tenaga kerja, penyediaan lapangan kerja dan kemiskinan masih rendah di antara aspek lain,” kata dia.
Alvara menggelar survei nasional pada 20-28 Juli 2018. Sigi itu menggunakan multistage random sampling yang melibatkan 1.142 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentang margin of error sebesar 2,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Kalahkan Prabowo di Survei, Jokowi Rajin Blusukan ke Jawa Barat