PKS Legowo Tidak Jadi Capres atau Cawapres Prabowo, Asal...

Kamis, 26 Juli 2018 06:02 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di dampingi Presiden PKS Sohibul Iman, saat dicegat wartawan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, 21 April 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan bakal legowo jika kadernya tidak menjadi calon presiden atau calon wakil presiden (capres-cawapres). Asalkan, Ketua Dewan Pimpinan PKS Mardani Ali Sera mengatakan seluruh partai koalisi pendukung Prabowo Subianto terbuka dalam membahas siapa yang akan maju dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Simak: PKS: Ujug-Ujug Datang, Demokrat Jangan Minta Cawapres Prabowo

Sebelumnya, PKS ngotot mengajukan kadernya menjadi cawapres Prabowo di pilpres 2019. Ada sembilan nama yang diajukan, yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. "PKS tidak akan memaksa yang sembilan itu kalau sudah dibahas bareng-bareng di satu meja," ujar Mardani saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu, 25 Juli 2018.

Mardani menjelaskan, pembicaraan di koalisi pendukung Prabowo Subianto masih di level lima dari angka 10, alias belum terlalu dalam. Nama-nama capres atau cawapres pun belum dirundingkan dalam satu meja. Jadi, kata Mardani, kalau sampai saat ini semua partai ingin mengajukan kadernya adalah hal yang wajar-wajar saja.

Sampai saat ini, koalisi Prabowo yang bakal menantang calon presiden inkumben Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum matang. Baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tegas menyatakan akan bersama-sama dengan Gerindra di Pilpres 2019. Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat, belum resmi mengumumkan dukungan mereka.

Advertising
Advertising

Sementara itu, PKS juga sudah lebih legowo jika Demokrat ikut dalam gerbong koalisi Prabowo. Ketua DPP PKS Pipin Sopian mengatakan pertemuan SBY - Prabowo bertujuan untuk memperkuat koalisi yang telah terjalin antara Gerindra dan PKS.

Simak juga: Demokrat Merapat, Gerindra Janji Tidak Akan Tinggalkan PKS

"Jadi kami melihat bahwa untuk memperkuat koalisi itu kami ucapkan Ahlan Wa Sahlan (selamat datang) jika memang Partai Demokrat berminat untuk gabung dengan PKS," kata Pipin saat ditemui Tempo di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.

Berita terkait

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Demo di MK, Gibran: Ikuti Aja Arahannya

1 jam lalu

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Demo di MK, Gibran: Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Subianto sebelumnya meminta para pendukungnya membatalkan rencana aksi di depan Gedung MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

2 jam lalu

Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies dan Ganjar optimistis MK yakin akan mengabulkan permohonan mereka. Sementara kubu Prabowo meyakini sebaliknya.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Prabowo dan Gibran soal Rencana Demo Pendukungnya di MK

3 jam lalu

Beda Sikap Prabowo dan Gibran soal Rencana Demo Pendukungnya di MK

Prabowo dan Gibran berbeda sikap saat menanggapi rencana demo para pendukungnya menjelang putusan sidang sengketa Pilpres di Gedung MK.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

3 jam lalu

Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebut jadwal pertemuan Prabowo dan Megawati sedang disusun dan kemungkinan usai sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Imbau Pendukungnya Batalkan Demo di MK, Prabowo Singgung Sederet Hal Ini

4 jam lalu

Imbau Pendukungnya Batalkan Demo di MK, Prabowo Singgung Sederet Hal Ini

Prabowo mengimbau para pendukungnya untuk membatalkan demo di MK. Dalam keterangan videonya, Prabowo menyinggung hal ini.

Baca Selengkapnya

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

4 jam lalu

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Respons Tudingan Gunakan Bansos dan Aparat dalam Pilpres: Tuduhan yang Kejam

5 jam lalu

Prabowo Respons Tudingan Gunakan Bansos dan Aparat dalam Pilpres: Tuduhan yang Kejam

Prabowo menilai bahwa tudingan kecurangan dalam pilpres yang kini bergulir di MK merupakan tuduhan yang kejam.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

7 jam lalu

Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

PKS DKI Jakarta mengatakan, Anies Baswedan, salah satu tokoh diluar kader yang diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

7 jam lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

7 jam lalu

Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI

Baca Selengkapnya