Polri Sebut Ormas Tak Boleh Larang Abdul Somad Ceramah

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 25 Juli 2018 19:59 WIB

Ustadz Abdul Somad Batubara. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah surat edaran yang berisi larangan tablig akbar, yang dihadiri pendakwah Abdul Somad di Semarang pada 30-31 Juli 2018, viral.

Baca juga: Bertemu Aher, Ustad Abdul Somad Bicara Politik dan Pendidikan

Surat itu dikeluarkan kelompok yang menamai diri Patriot Garuda Nusantara (PGN) pimpinan Nuril Arifin Husein. Dalam surat tersebut, Nuril mengatakan pelarangan itu karena Abdul Somad dianggap sebagai corong Hizbut Tahrir Indonesia, yang telah dibubarkan pemerintah. Somad juga dituding Nuril mengusung radikalisme.

"PGN Jateng menolak keras dan mendesak tidak memberikan izin kegiatan yang diselenggarakan oleh gerakan radikal yang menebarkan kebencian, fitnah, dan permusuhan.., melarang dan menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad yang berpotensi menimbulkan keresahan," demikian tertulis dalam surat yang ditandatangani Nuril itu.

Baca juga: Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah Ikuti Tausiyah Ustad Abdul Somad

Advertising
Advertising

Menanggapi surat itu, Kepolisian RI mengatakan organisasi kemasyarakatan (ormas) tersebut tak berhak melarang seseorang berceramah.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, mereka tidak berhak melarang atau memberikan izin suatu kegiatan.

"Siapa pun, kalau mengeluarkan surat edaran silakan saja, tetapi itu tidak mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Mana ada ormas yang melarang?" katanya di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Juli 2018.

Iqbal menegaskan yang berwenang melarang suatu kegiatan atas nama undang-undang adalah institusi lembaga pemerintahan, dalam hal ini Polri. Tidak ada pihak lain yang berhak melakukan pelarangan.

Surat edaran ini juga mengancam akan melakukan "aksi perlawanan" bila Abdul Somad tetap menghadiri tablig akbar di Semarang itu. Mengenai hal itu, Iqbal menegaskan pihak-pihak tertentu tidak diperkenankan melakukan tindakan kepolisian. "Tidak bisa menggunakan tindakan-tindakan memaksa," ujarnya.

Baca juga: Fahri Hamzah Minta DPR Panggil Instagram karena Blokir Akun Somad

Iqbal menambahkan, dalam hal pembubaran ataupun pemberian izin, Polri pun memiliki dasar pertimbangan keamanan. Terkait dengan surat edaran ini, menurut Iqbal, Polda Jawa tengah sudah mengambil langkah untuk bertindak sebagai jembatan agar semua pihak dapat menciptakan suasana kondusif menjelang tablig akbar yang bakal dihadiri Abdul Somad itu.

"Beberapa saat lagi akan ada komunikasi, akan dijembatani oleh Polda Jateng antar-kedua belah pihak," ucapnya. Bila sampai ada tindakan fisik ataupun pidana, Polisi tidak akan segan melakukan tindakan hukum.

Hingga berita ini diturunkan, Tempo belum berhasil menghubungi kelompok yang dipimpin Nuril tersebut.

Berita terkait

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

49 hari lalu

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

Selain Syafiq Riza Basalamah, ada sejumlah pendakwah yang acara pengajiannya dibubarkan ormas

Baca Selengkapnya

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

3 Februari 2024

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

Badan Kehormatan DPD RI resmi memecat Arya Wedakarna karena dugaan diskriminasi. Ini profil dan beberapa kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MUI Nyatakan Guyonan Zulhas tentang Salat Bukan Penistaan Agama

23 Desember 2023

Wakil Ketua MUI Nyatakan Guyonan Zulhas tentang Salat Bukan Penistaan Agama

Wakil Ketua MUI menyebut guyonan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas bukan merupakan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

Ustad Abdul Somad Dukung Anies Baswedan Nyapres di Pemilu 2024, Lihat Kembali Profil UAS

16 Desember 2023

Ustad Abdul Somad Dukung Anies Baswedan Nyapres di Pemilu 2024, Lihat Kembali Profil UAS

Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dengan menjamu di kediamannya di Riau. Lantas, bagaimana profil UAS?

Baca Selengkapnya

UAS Resmi Dukung Anies di Pilpres 2024, Isi Pertemuan Singgung Ada yang Takut Bilang AMIN

16 Desember 2023

UAS Resmi Dukung Anies di Pilpres 2024, Isi Pertemuan Singgung Ada yang Takut Bilang AMIN

UAS bertanya apa yang ingin disampaikan Anies kepada orang-orang di luar sana yang mendukungnya secara pribadi.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Ustaz Abdul Somad Masuk Timnas AMIN, Ini Kata Jazilul

15 Desember 2023

Ditanya soal Ustaz Abdul Somad Masuk Timnas AMIN, Ini Kata Jazilul

Timnas AMIN mengatakan ustaz Abdul Somad mendukung Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Cawapres Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Cerita ke Ustad Abdul Somad, Heran Tidak Ada Doa saat Debat Capres

15 Desember 2023

Anies Baswedan Cerita ke Ustad Abdul Somad, Heran Tidak Ada Doa saat Debat Capres

Anies Baswedan mengaku keheranan karena dalam debat capres tak ada sesi doa. Digantikan dengan mengheningkan cipta.

Baca Selengkapnya

Ustad Abdul Somad Bertemu Kaops NCS Polri, UAS Ingatkan Masyarakat Jangan Golput dan Money Politics

21 November 2023

Ustad Abdul Somad Bertemu Kaops NCS Polri, UAS Ingatkan Masyarakat Jangan Golput dan Money Politics

Kaops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri bertemu Ustad Abdul Somad di Pekanbaru. "Jangan golput, jangan tergiut money politics," kata UAS.

Baca Selengkapnya

2 Warga Batam Ditangkap karena Diduga Sebar Hoaks UAS Dipanggil Polda di Kasus Rempang

28 September 2023

2 Warga Batam Ditangkap karena Diduga Sebar Hoaks UAS Dipanggil Polda di Kasus Rempang

Sebelumya tersebar di media sosial Ustad Abdul Somad mendapat panggilan dari Polda Kepri karena ikut membantu warga Rempang yang menolak relokasi.

Baca Selengkapnya