TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal insiden sorakan dari masyarakat ketika dirinya tiba di Istana Kepresidenan Bogor untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo di Hari Raya Idul Fitri 2018. Ia mengaku tak menyadari insiden penyorakan itu.

"Tadi saya lihat banyak warga berseragam, saya gak tahu seragam apa tuh. Tapi buat saya sih biasa aja, malah saya salamin satu-satu, saya salamin, selamat Lebaran," kata Anies di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Juni 2018.

Baca: Anies Baswedan Disoraki Saat Silaturahmi dengan Jokowi

Anies mengaku tak menduga bahwa sorakan akan datang. Ia mengatakan baru teringat akan kejadian tersebut setelah mendatangi open house di kediaman Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan. "Pokoknya saya malah baru inget ini setelah tadi ke tempatnya Pak Zul ditanyain lagi. Iya yah insiden, saya kira gak insiden. Saya salamin aja semuanya," kata dia.

Sebelumnya, Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno mendapat sorakan dari sejumlah warga saat tiba di Istana Kepresidenan Bogor untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sorakan kepada Anies dan Sandi terdengar riuh. Namun, keduanya membalas aksi itu dengan senyuman.

Baca: Anies Baswedan Ucapkan Selamat Lebaran Menggunakan Bahasa Isyarat

Aksi sorakan ini terhitung berlangsung lama. Sebab, Anies yang berada di dekat warga sempat memperbaiki bagian bawah sarungnya terlebih dahulu saat mau menaiki tangga Istana.

Setelah saling bersalaman antara Anies, Sandi, dan warga, suasana pun mencair. Senyuman tampak di wajah mereka. Anies dan Sandi langsung masuk untuk menyalami Jokowi dan istrinya, Iriana Jokowi, di open house Idul Fitri 2018.

Di tengah sorakan itu, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menghampiri warga yang menyorakinya dan mengajak bersalaman. Meski sempat menyoraki keduanya, para warga ini mau menyambut uluran tangan Anies untuk bersalaman.