Yusril Ihza Siap Jadi Capres atau Cawapres dari Koalisi Keumatan

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 4 Juni 2018 21:01 WIB

Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Zain Badjeber (kanan) mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, 10 Juli 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan koalisi keumatan mungkin akan membicarakan tentang calon wakil presiden untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, sejak semula, Prabowo sudah mendeklarasikan siap menjadi calon presiden dalam pemilu 2019.

"Kalau beliau (Prabowo) tak ada halangan apa-apa maju sebagai capres, maka yang harus diputuskan siapa yang akan menjadi cawapresnya," ujar Yusril kepada awak media di kawasan Kasablanka, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018.

Baca juga: Rizieq Shihab Minta Empat Partai Ini Bentuk Koalisi

Akhir pekan lalu, Rizieq Shihab menyarankan Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta PBB membentuk koalisi yang menjunjung keumatan. Hal itu disampaikan Rizieq saat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Prabowo Subianto mengunjunginya seusai ibadah umrah di Mekah, 2 Juni 2018.

Baca juga: Prabowo dan Amien Rais Bertemu Rizieq Shihab di Mekah

Advertising
Advertising

Menurut Yusril, koalisi keumatan nantinya memilih cawapres yang akan mendongkrak elektabilitas Prabowo. Hal ini akan dibicarakan secara obyektif dan terbuka dalam koalisi. "Sebab, kalau tak menaikkan elektabilitas (Prabowo), ya, tak ada manfaatnya sama sekali," ucapnya.

Yusril menilai urgensi pertemuan mereka nanti akan menentukan siapa capres dan cawapres dari koalisi ini. Koalisi ini, kata dia, terbentuk untuk memenuhi angka presidensial threshold 25 persen suara sah dari pemilu 2014. "Walaupun kami tak begitu happy dengan aturan ini, tapi itulah aturan yang berlaku," tuturnya.

Baca juga: Rizieq Shihab Menolak Diusung Jadi Capres 2019

Di sisi lain, Yusril mengaku siap jika dia akan dicalonkan sebagai capres atau cawapres dalam koalisi keumatan. Dia menyatakan kesiapan jika disuruh maju dalam pemilihan umum 2019 nanti. "Insya Allah, tak jadi masalah," katanya.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

14 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

15 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

15 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

16 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

16 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

16 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

20 hari lalu

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut melakukan berporos dan Gibran Rakabuming Raka pun dijuluki Nepo Baby. Dari mana istilah ini?

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

21 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

22 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya