GMKI Sampaikan Keprihatinan Soal Teror Bom di Surabaya kepada JK

Reporter

Friski Riana

Kamis, 17 Mei 2018 20:41 WIB

Polisi berjaga saat petugas melakukan olah TKP di salah satu lokasi Bom Surabaya di GPSS Arjuno, Surabaya, Jawa Timur, 17 Mei 2018. Pascaledakan bom bunuh diri di tiga lokasi gereja yang berbeda di Surabaya pada 13 Mei lalu aparat keamanan masih terus mencari bukti lain terkait peristiwa itu. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 17 Mei 2018. Kedatangan GMKI untuk menyampaikan sejumlah aspirasi terkait dengan peristiwa serangan bom di Surabaya, Ahad, 13 Mei 2018.

"Kami merespons bagaimana peristiwa radikalisme dan khususnya terorisme yang terjadi di beberapa minggu terakhir ini sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya masyarakat kita di Surabaya, tapi juga di seluruh Indonesia," kata Ketua GMKI Martin Philip Sinurat.

Baca: Peledak Bom di Surabaya Punya Gen Teroris, Siapa?

Kepada JK, Martin meminta pemerintah tidak hanya menangkap para pelaku, tapi juga memberantas terorisme sampai ke sutradara-sutradara intelektualnya. JK, menurut Martin, menyampaikan peristiwa terorisme tidak hanya terkait dengan persoalan internal negara Indonesia. Teroris, kata dia, sudah berkaitan dengan faktor eksternal, antara lain adanya negara-negara gagal, seperti Afganistan dan Suriah. Banyak orang Indonesia datang ke negara itu.

"Ketika mereka sampai ke sana, mereka melihat peristiwa-peristiwa bom dan lain-lain, dan akhirnya, ketika mereka kembali ke Indonesia, mereka memiliki kemarahan untuk membalaskan ini," ujar Martin mengutip JK.

JK juga menuturkan kepada GMKI bahwa pemerintah mencoba menyelesaikan persoalan terorisme di negara-negara gagal itu sambil menyelesaikan di tingkat internal negara. Salah satunya dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Afganistan dan Palestina beberapa waktu lalu. Adapun di tingkat internal, pemerintah mengupayakan penguatan peran kelembagaan supaya bisa menanamkan spirit Pancasila lebih baik.

Simak: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Teror Bom Surabaya

GMKI, kata Martin, sudah melakukan sejumlah upaya nyata untuk mendukung pemberantasan terorisme. Upaya itu misalnya dengan mengeluarkan pernyataan sikap dan aksi bersama untuk merangkul semua lapisan masyarakat agar melawan terorisme. "Tidak hanya bicara kami tidak takut karena pasti semua masyarakat kita resah, tapi kita mendorong supaya masyarakat waspada dan melawan terorisme," ucapnya.

Serangan bom di Surabaya pada Ahad pagi, 13 Mei lalu, menargetkan tiga gereja. Lokasi serangan bom terjadi di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro; Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Nomor 1, Baratajaya, Kecamatan Gubeng; dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.

Berita terkait

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

15 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

35 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

36 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

46 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

47 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

47 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

48 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

48 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

51 hari lalu

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

Jawa Barat kehilangan tokoh legendaris, Solihin GP. Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin mengenang kepulangan pria yang akrab dipanggil Mang Ihin itu.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Jusuf Kalla: Beliau Pejuang Bangsa

51 hari lalu

Solihin GP Wafat, Jusuf Kalla: Beliau Pejuang Bangsa

Jusuf Kalla menyebut, Solihin GP merupakan salah satu pejuang bangsa.

Baca Selengkapnya