Deklarasi Hari Ini, Begini Awal Mula Gerakan #2019GantiPresiden
Reporter
Syafiul Hadi
Editor
Ninis Chairunnisa
Minggu, 6 Mei 2018 06:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan bertagar #2019GantiPresiden telah ramai di perbincangkan di media sosial sejak pertama kali digagas oleh politikus PKS Mardani Sera bulan lalu. Gerakan ini kini membentuk kelompok dan akan mendeklarasikan diri hari ini, Ahad, 6 Mei 2018.
Sebagai penggagas, Mardani mengatakan gerakan ini diusung untuk mendidik masyarakat dalam berpolitik serta antitesis dari gerakan yang sudah bergulir yaitu 'Dua Periode'. "Gerakan #2019GantiPresiden akan memberikan data, analisa untuk menyodorkan calon lain yang lebih baik agar dipilih pada Pilpres 2019," kata Mardani, Rabu, 4 April lalu.
Pembentukan gerakan #2019GantiPresiden berawal saat Mardani diundang acara debat di salah satu stasiun TV swasta pada 27 Februari 2018. Selain Mardani, ada beberapa politikus lain yang turut diundang dalam acara itu.
Baca: Deklarasi #2019GantiPresiden ke Monas, Mardani: Tidak Ganggu CFD
Saat terlibat diskusi, Mardani mengaku emosi dengan pernyataan rekan politikus lain yang mendukung Presiden Joko Widodo melulu. Dia mengatakan pernyataan rekan politikus itu tidak ada perbedaan. "Makanya saya katakan ingin mengganti pemerintahan di 2019," kata dia.
Mardani terlihat pertama kali mengenakan gelang berlogo #2019GantiPresiden dalam sebuah acara televisi, Selasa, 3 April 2018. Setelah itu, #2018GantiPresiden langsung ramai diperbincangkan di media sosial.
Gerakan #2019GantiPresiden telah banyak mendapatkan dukungan. Salah satunya dari pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, seperti yang diklaim oleh Mardani. Namun, juru bicara FPI Slamet Maarif mengatakan sepengetahuannya, Rizieq Shihab belum memberikan dukungannya kepada gerakan tersebut.
Baca: Bawaslu Persilakan Deklarasi #2019GantiPresiden Asal...
Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon juga mendukung gerakan #2019GantiPresiden. Bahkan Wakil Ketua DPR ini ingin mencari kaus gerakan tersebut. "Karena menurut saya sudah waktunya kita ganti presiden di 2019 gitu," kata Fadli Zon di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu, 4 April lalu.
Pentolan Band Dewa 19, Ahmad Dhani juga dikenal sebagai orang yang mendukung gerakan #2019GantiPresiden. Ahmad Dhani terlihat mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden saat datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 16 April 2018, untuk menjalani sidang perdana kasus ujaran kebencian.
Ahmad Dhani menyatakan tak ada niatan khusus memakai kaos bernuansa politik tersebut. "Setiap hari saya pakai ini, dengan desain macam-macam. Ini baju dikasih teman," ujarnya.
Selama sepekan belakangan, hashtag #2019GantiPresiden kembali jadi perbincangan di media sosial. Hal itu disebabkan beredarnya video sejumlah orang yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden yang diduga mengintimidasi orang berkaus #DiaSibukKerja.
Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia saat car free day (CFD) pada Ahad, 29 April lalu. Dalam video yang berdurasi sekitar 2 menit tersebut, terlihat seorang ibu yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja bersama putranya diintimidasi dengan dikipas-kipasi uang. Kejadian tersebut kemudian menimbulkan banyak kecaman dari berbagai pihak. Selain itu, dua orang yang merasa diintimidasi telah melaporkan dugaan perbuatan intimiasi itu ke kepolisian.
Baca: Relawan #2019GantiPresiden Ini Jagokan Ruhut Sitompul