Singgah di Bali, Greenpeace Bawa Misi Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Jumat, 13 April 2018 19:33 WIB

Sejumlah seniman mementaskan Tari Baris saat menyambut kapal Greenpeace, Rainbow Warrior, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, 13 April 2018. Pulau Bali menghadapi persoalan energi, sampah plastik dan pariwisata yang tidak memperhatikan lingkungan. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Denpasar - Kapal Greenpeace yang bernama Rainbow Warrior singgah di Bali. Kedatangan kapal legendaris yang membawa misi penyelamatan lingkungan itu berada di Bali pada 13-16 April 2018.

"Kampanye tentang energi terbarukan, penolakan reklamasi Teluk Benoa, dan pengelolaan sampah plastik," kata juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia, Hindun Mulaika, saat jumpa media di kapal Rainbow Warrior, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat, 13 April 2018.

Baca: Greenpeace: Industri Gagal Menghentikan Penggundulan Hutan

Sisi kapal tersebut membentangkan tulisan “Bali Saatnya Beralih ke Energi Terbarukan”. Greenpeace mengkritik rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng. Greenpeace telah mengajukan gugatan agar rencana proyek PLTU Celukan Bawang itu segera dibatalkan.

"PLTU batu bara telah menjadi masa lalu kelam yang ditinggalkan banyak negara di dunia," ujar Hindun. Menurut dia, energi terbarukan, seperti tenaga surya, bisa menjadi kekuatan ekonomi baru untuk penyerapan tenaga kerja lokal.

Advertising
Advertising

Baca: Tiba di Raja Ampat, Kapal Greenpeace Kawal Isu Terumbu Karang

Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak mengatakan kedatangan Rainbow Warrior di Bali juga sebagai ajang menyatukan energi penolakan reklamasi Teluk Benoa. "Kami ingin menyuarakan ketidaksetujuan (reklamasi) yang akan merusak wilayah suci Teluk Benoa," katanya.

Pada 2013, Rainbow Warrior pernah singgah di Bali. "Kapal ini juga pijakan saat memulai perlawanan menolak reklamasi Teluk Benoa pada lima tahun lalu," ujar koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI), I Wayan Gendo Suardana. "Kapal ini menjadi saksi perjuangan rakyat Bali menolak reklamasi."

Berita terkait

Greenpeace Luncurkan Seri Buku Anak tentang Krisis Iklim

6 hari lalu

Greenpeace Luncurkan Seri Buku Anak tentang Krisis Iklim

Lewat buku ini, Greenpeace ingin membuat bacaan pengantar tentang hutan, masyarakat adat, hingga pelindungan ekologi yang mudah dimengerti anak-anak.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Soroti Mandeknya Pembahasan Dana dalam Perundingan Keanekaragaman Hayati COP16

7 hari lalu

Greenpeace Soroti Mandeknya Pembahasan Dana dalam Perundingan Keanekaragaman Hayati COP16

Greenpeace mengatakan beberapa hari COP16 berlalu tanpa pemenuhan komitmen yang menghilangkan kesempatan untuk melindungi keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Seruan Greenpeace ke Delegasi Negara-negara di COP16 Biodiversitas: Penundaan Tak Dapat Diterima

13 hari lalu

Seruan Greenpeace ke Delegasi Negara-negara di COP16 Biodiversitas: Penundaan Tak Dapat Diterima

Greenpeace berharap pada COP16 Biodiversitas bakal melahirkan komitmen untuk menyediakan pendanaan US$ 20 miliar pada 2025.

Baca Selengkapnya

Hadiri Konferensi Keanekaragaman Hayati COP16 di Kolombia, Delegasi Greenpeace Cerita Kualitas Udara dan Ancaman Gerilyawan

14 hari lalu

Hadiri Konferensi Keanekaragaman Hayati COP16 di Kolombia, Delegasi Greenpeace Cerita Kualitas Udara dan Ancaman Gerilyawan

COP16 akan menjadi COP Keanekaragaman Hayati pertama sejak diadopsinya Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global.

Baca Selengkapnya

Soroti Pidato Prabowo, Greenpeace: Masa Depan Lingkungan Hidup Akan Semakin Suram

14 hari lalu

Soroti Pidato Prabowo, Greenpeace: Masa Depan Lingkungan Hidup Akan Semakin Suram

Greenpeace Indonesia menilai pidato perdana Prabowo tidak menyinggung soal lingkungan hidup dan krisis iklim, yang seharusnya menjadi isu penting pemimpin negara saat ini.

Baca Selengkapnya

Sambut Pelantikan Presiden, Greenpeace Tampilkan Atraksi Video Pengingat Krisis Iklim dan Demokrasi

15 hari lalu

Sambut Pelantikan Presiden, Greenpeace Tampilkan Atraksi Video Pengingat Krisis Iklim dan Demokrasi

Greenpeace menampilkan atraksi video berisi seruan untuk kritis terhadap pemerintahan Prabowo - Gibran

Baca Selengkapnya

Greenpeace: Hutan Indonesia Jadi Perkebunan Sawit Meningkat Drastis 5 Tahun Terakhir

26 hari lalu

Greenpeace: Hutan Indonesia Jadi Perkebunan Sawit Meningkat Drastis 5 Tahun Terakhir

Greenpeace mencatat 183.687 hektare habitat orang utan di Sumatera dan Kalimantan telah diganggu oleh perkebunan sawit. Belum harimau dan gajah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

35 hari lalu

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

35 hari lalu

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Jokowi mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia

Baca Selengkapnya

Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

35 hari lalu

Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

Pernyataan Presiden Jokowi bahwa proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace tidak benar.

Baca Selengkapnya