Ganjar Pranowo Sebut Yasonna Laoly Ikut Kawal Anggaran E-KTP

Kamis, 8 Februari 2018 23:12 WIB

Ganjar Pranowo, setelah memberikan keterangan sebagai saksi untuk Setya Novanto, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 8 Februari 2018. Ganjar Pranowo, memberikan keterangan sebagai saksi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum KPK. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR Ganjar Pranowo menyatakan, ada wakil dari beberapa anggota Komisi Pemerintahan yang ikut mengawal pembahasan anggaran proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di Badan Anggaran (Banggar) DPR. Salah satu anggota Komisi Pemerintahan yang saat itu turut mengawasi pembahasan anggaran e-KTP adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yasonna Hamonangan Laoly.

"Kalau tidak salah ya mereka anggota Komisi II yang duduk di banggar, sesuai BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," kata Ganjar saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat pada Kamis, 8 Februari 2018.

Baca: Setya Novanto Sebut Ganjar Pranowo Terima Duit E-KTP US$ 500 Ribu

Selain Yasonna, disebut juga nama kader Partai Hanura Miryam S. Haryani, kader Partai Demokrat Ignatius Mulyono; kader PDIP Alexander Litaay; kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gamari Sutrisno; kader Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa dan Mustokoweni Murdi; serta kader Partai Amanat Nasional (PAN) Wa Ode Nurhayati.

Menurut Gubernur Jawa Tengah itu, para politikus itu bertugas mengawal dan membahas anggaran proyek yang diusulkan oleh pemerintah ke DPR. Proyek yang dibahas tak hanya e-KTP, tapi juga program lainnya.

Advertising
Advertising

Baca: Ganjar Pranowo: Setya Novanto Bilang, Jangan Galak-galak

Tim pengawal ini, kata Ganjar, adalah bentuk tanggung jawab moral dan representasi Komisi Pemerintahan DPR agar program berjalan sesuai target. "Mereka akan berdiskusi keras di banggar," ujar Ganjar.

Ganjar Pranowo dihadirkan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi di persidangan terdakwa dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto. Ganjar memaparkan, awalnya pemerintah mengusulkan pagu indikatif untuk proyek e-KTP. Usulan itu kemudian dilaporkan ke mitra pemerintah di DPR, yakni Komisi Pemerintahan DPR. Setelah menerima rancangan anggaran dari pemerintah, komisi akan membahas dan menyetujuinya. Tahap terakhir adalah anggaran dibahas di banggar DPR.

Dalam sejumlah kesempatan, Yasonna yang kini menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM, menolak telah menerima aliran dana e-KTP. Ia juga membantah mengenal para tersangka e-KTP seperti Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudiharjo dan Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Berita terkait

Sekjen PDIP Sebut Megawati dan Ganjar Masih Rutin Bertemu

8 hari lalu

Sekjen PDIP Sebut Megawati dan Ganjar Masih Rutin Bertemu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal kapan silaturahmi Ganjar Pranowo dengan Megawati Soekarnoputri saat Idul Fitri 1445 H.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Sambut Keinginan Gibran untuk Bertemu Pasca Pemilu 2024: Bagus

8 hari lalu

Ganjar Pranowo Sambut Keinginan Gibran untuk Bertemu Pasca Pemilu 2024: Bagus

Ganjar Pranowo memberikan respons saat dimintai tanggapan terhadap keinginan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka untuk bisa bertemu dengan dirinya di momentum Ramadan kemarin atau Lebaran 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Gelar Open House Hari Kedua Lebaran di Rumah Masa Kecilnya

8 hari lalu

Ganjar Pranowo Gelar Open House Hari Kedua Lebaran di Rumah Masa Kecilnya

Open house diadakan Ganjar Pranowo di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di Griya Soeparni, Kecamatan Tawangmangu yang merupaka

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

8 hari lalu

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.

Baca Selengkapnya

Ketua TPN Ganjar-Mahfud Minta Bertemu Prabowo

8 hari lalu

Ketua TPN Ganjar-Mahfud Minta Bertemu Prabowo

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md., Arsjad Rasjid menyampaikan ingin bertemu calon presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

13 hari lalu

Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

Presiden Jokowi diduga melakukan politisasi Bansos saat kunjungan di sejumlah daerah. Ini jawaban 4 menteri di persidangan sengketa Pilpres di Mahkama

Baca Selengkapnya

Timnas Anies-Muhaimin Minta MK Panggil Jokowi terkait Politisasi Bansos di Pilpres

13 hari lalu

Timnas Anies-Muhaimin Minta MK Panggil Jokowi terkait Politisasi Bansos di Pilpres

Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meminta Mahkamah Konstitusi memanggil Presiden Jokowi terkait dugaan politisasi Bansos di Pilpres.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Bansos dan Perlinsos yang Disinggung 4 Menteri Jokowi di Sidang Mahkamah Konstitusi

13 hari lalu

Perbedaan Bansos dan Perlinsos yang Disinggung 4 Menteri Jokowi di Sidang Mahkamah Konstitusi

Ini perbedaan Bansos dan Perlinsos yang disinggung oleh 4 menteri Jokowi di sidang Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

14 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bantah Pemblokiran Anggaran Kementerian untuk Biayai Bansos

14 hari lalu

Sri Mulyani Bantah Pemblokiran Anggaran Kementerian untuk Biayai Bansos

Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah bahwa pemblokiran anggaran kementerian untuk pembiayaan bantuan sosial atau Bansos menjelang Pilpres.

Baca Selengkapnya