Fredrich Yunadi Ngamuk Seusai Sidang, Sebut Nama Budi Gunawan

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 8 Februari 2018 15:44 WIB

Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengenakan rompi tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, 13 Januari 2018. ANTARA FOTO/Elang Senja

TEMPO.CO, Jakarta - Fredrich Yunadi sempat naik pitam dan menyeret nama Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan ketika mengumpat-umpat seusai sidang pokok perkaranya digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.

Amarahnya semakin meluap saat polisi hendak membawanya untuk segera masuk ke mobil tahanan setelah sidang digelar, tapi Fredrich menolak dan masih ingin menyampaikan sejumlah bukti kepada awak media. "Jangan dorong-dorong saya, jangan paksa saya. Saya punya hak untuk bicara. Saya akan tunjukkan buktinya," kata Fredrich di depan ruang sidang Pengadilan Tipikor sambil merogoh sejumlah gambar yang di-print di kertas HVS.

Baca juga: Fredrich Yunadi Diduga Tahu Persembunyian Setya Novanto di Sentul

"Coba lihat sini, mereka ini adalah mantan-mantan polisi yang dipecat, saya punya bukti mereka itu pernah dipecat. Karena kasusnya waktu zamannya Pak BG (Budi Gunawan), karena itu mereka sakit hati," kata Fredrich sambil menunjukkan gambar polisi membawa senjata sedang berjaga di depan ruang rawat.

Grafis: Ini Spesifikasi Senjata Pelontar Granat Polisi yang Sempat Dipermasalahkan

Seperti diketahui, Fredrich Yunadi pernah menjadi pengacara Budi Gunawan. Saat itu Budi Gunawan sempat tersangkut kasus dugaan suap dan gratifikasi. Namun lewat praperadilan, penetapan tersangka Budi Gunawan itu dibatalkan.

Simak: Fredrich Yunadi Suka Kemewahan dan Pamer di Mata Najwa

Advertising
Advertising

Menurut Fredrich, gambar tersebut diambil di depan ruang rawat Setya Novanto seusai kecelakaan. "Saya tanya, bagaimana polisi-polisi ini bisa dihadirkan di rumah sakit, mana surat perintahnya?" kata Fredrich.

"Kemudian dijawab, ini perintah saya (kata) KPK. Lalu sejak kapan KPK bisa perintah polisi kalau tidak ada surat perintah?" kata Fredrich.

Fredrich Yunadi mengatakan sudah melaporkan hal tersebut kepada Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk mengusut hal yang menurut dia adalah pelanggaran itu. "Saya sudah minta Propam untuk usut. Sejak kapan polisi mendelegasikan wewenang kepada KPK untuk bisa menggerakkan pasukan bersenjata perang, senjata berlaras panjang ini?" ujar Fredrich sambil menunjuk-nunjuk gambar yang diakuinya difoto sendiri itu.

Menurut Fredrich, tindakan KPK memerintahkan polisi untuk mengawasi kliennya, Setya Novanto, yang saat itu merupakan tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP itu tidak patut. "Ini senjata perang. Bagaimana orang sakit saja dijaga pakai senjata perang," kata Fredrich.

Baca juga: KPK Bantah Sengaja Ingin Gugurkan Praperadilan Fredrich Yunadi

Fredrich Yunadi menjalani sidang perdana pokok perkara atas kasus dugaan merintangi penyidikan KPK dalam kasus e-KTP dengan tersangka Setya Novanto pada hari ini, 8 Februari.

Fredrich Yunadi didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.

Berita terkait

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

2 hari lalu

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan optimistis tim putra Jakarta STIN BIN dan tim putri Jakarta BIN mampu merengkuh gelar Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

12 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

21 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

40 hari lalu

Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN untuk membahas situasi pasca- Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka

Baca Selengkapnya

Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

Sejumlah pejabat, politikus dan pengusaha mengajukan praperadilan atas penetapan mereka sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

24 November 2023

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

Budi Gunawan sempat diterpa isu reshuffle dari posisi Kepala BIN. Terseret polemik hubungan Jokowi dan Megawati yang tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

22 November 2023

Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

Budi Gunawan kerap dikesankan memiliki hubungan dekat dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

22 November 2023

Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

Kepala BIN Budi Gunawan menyangkal soal pakta integritas yang beredar berisi pernyataan menangkan Calon Presiden Ganjar Pranowo di Sorong, Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

18 September 2023

Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

Pernyataan Jokowi mendapatkan data intelijen dari BIN sampai BAIS TNI terkait parpol dianggap mengancam demokrasi. Apa tugas 2 badan intelijen itu?

Baca Selengkapnya