TEMPO.CO, Boyolali - Tugu baru di Puncak Triangulasi Gunung Merbabu, Jawa Tengah, yang belum genap berumur satu bulan, dicoreti simbol kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tugu bercat kuning dan hijau pada ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu ditulisi simbol ISIS baik menggunakan spidol hitam maupun dengan digores menggunakan benda tajam.
Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Taman Merbabu Johan Setiawan membenarkan informasi yang beredar di media sosial ihwal aksi vandalisme di Tugu Puncak Triangulasi Gunung Merbabu. "Sangat disayangkan, kawan pendaki yang mengaku pencinta alam justru memiliki kebiasaan iseng dan destruktif," kata Johan, Selasa siang, 16 Januari 2018.
Gambar bendera merah-putih yang dicat di kedua sisi tugu tersebut juga digores dengan tulisan "KAFIR". Di bagian bawah tugu itu juga terdapat coretan dari spidol hitam bertuliskan nama sebuah komunitas pelajar pencinta alam yang dibubuhi nama samaran penulisnya, "By: JIHAD".
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah coretan simbol ISIS di tugu Puncak Triangulasi Gunung Merbabu itu berkaitan dengan coretan nama komunitas pencinta alam tersebut. Jejak-jejak vandalisme itu terekam jelas dalam video berdurasi 41 detik yang diunggah sebuah akun Instagram.
Video yang diunggah sejak Senin lalu itu dibubuhi keterangan "Bangunannya mulai rusak dan ada coretan. Info @rahmatsyar_: Keadaan tugubaru Gunung Merbabu terkini, pertengaha Januari 2018 sudah banyak oret-oretan. MERAH PUTIH pun tak luput dari aksi orat-oret. Hanya Puncak Triangulasi saja, sementara Puncak Kentengsongo masih aman sedangkan Puncak Syarif belum tau karna ga sempet nengok. Stop corat coret/vandalisme!"
Hingga pukul 16.00, Selasa, 16 Januari, video pada akun itu disaksikan 84.988 kali dan menuai 791 komentar yang sebagian besar berupa kecaman terhadap pelaku vandalismenya.
Johan mengatakan pendaki yang ingin mengekspresikan kepuasannya setelah berhasil mencapai Puncak Merbabu semestinya cukup dengan berfoto saja. "Pencinta alam semestinya tidak membuat vandalisme, apalagi nyampah," kata Johan.
Adapun Kepala Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Besar Aries Andhi belum dapat dikonfirmasi ihwal coretan simbol ISIS tersebut. Meski telepon selulernya aktif, Aries belum mengangkat saat dihubungi Tempo. Pertanyaan via pesan pendek juga belum dibalas.